Monday, 7 April 2025
HomeBeritaPresiden Rusia Umumkan Pengakuan Kemerdekaan di Ukraina Timur, PBB Menolak

Presiden Rusia Umumkan Pengakuan Kemerdekaan di Ukraina Timur, PBB Menolak

Bogordaily.net–Rusia mengakui kemerdekaan wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur. Hal tersebut diungkapkan yang menyampaikan pidato berapi-apinya saat mengakui kemerdekaan dua wilayah bergejolak di Ukraina timur dan disiarkan di televisi yang dikelola pemerintah.

Keputusan Putin dibacakan meskipun ada peringatan dari Barat bahwa langkah itu dapat menyebabkan sanksi besar-besaran.

“Saya percaya perlu untuk mengambil keputusan yang lama tertunda, untuk segera mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk,” ujar Putin seperti dilansir CNN Indonesia dari AFP.

Dalam tayangan televisi pemerintah tersebut, Putin menandatangani perjanjian bantuan timbal balik dengan para pemimpin pemberontak di Kremlin.

Para pemimpin Uni Eropa sebelumnya mengecam keputusan Putin untuk mengakui kemerdekaan wilayah separatis Ukraina dan memperingatkan blok tersebut dan sekutunya akan bereaksi tegas.

Kekecewaan juga datang dari Prancis dan Jerman yang selama ini menjadi penengah konflik di Ukraina timur.

Putin sebelumnya juga meminta NATO menarik pasukan dan sistem alutsista dari negara anggota di perbatasan Eropa Timur. Pada Januari lalu, Washington dan NATO menyerahkan tanggapan tertulis atas proposal Rusia.

Mereka pun tak memberikan penjelasan kepada Rusia mengenai hal-hal yang penting secara prinsip. Hubungan Rusia dengan NATO dan Barat pun memanas belakangan ini, terutama setelah Putin mengerahkan ratusan ribu tentara dan peralatan tempur ke perbatasan Ukraina.

Sementara itu Perserikatan Bangsa-Bangsa () menegaskan menolak pengumuman Rusia yang mengakui kemerdekaan wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur.

Sekjen Antonio Guiterres menegaskan tetap mengaku kedaulatan Ukraina seutuhnya.

sejalan dengan resolusi Majelis Umum tetap mendukung penuh kedaulatan, kemerdekaan, dan kesatuan wilayah Ukraina dengan perbatasan-perbatasannya,” demikian pernyataan juru bicara Sekjen dalam rilis resmi.

Sekjen juga prihatin dengan rencana agresi Rusia terhadap Ukraina, terutama di wilayah Donetsk dan Luhansk.

Sekjen juga menganggap langkah yang dilakukan Rusia merupakan pelanggaran terhadap kesatuan wilayah dan kedaulatan Ukraina.

“Dan, (Rusia) tidak konsisten dengan prinsip-prinsip Piagam ,” sambungnya.

Sekjen pun mendesak seluruh pihak terkait untuk fokus terhadap upaya segera menarik diri dari permusuhan, termasuk melindungi sipil dan infrastruktur, menahan segala tindakan dan pernyataan yang menambah ketegangan ke arah situasi berbahaya di dalam dan sekitar Ukraina.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here