Bogordaily.net – Gejala penyakit jantung sangat beragam, terkadang tanda-tanda awalnya pun seringkali tidak jelas. Bisa saja dikaitkan dengan sesuatu yang lain atau tampaknya tidak terkait dengan jantung sama sekali.
Dokter menyarankan agar setiap orang memperhatikan tanda-tanda gejala jantung tidak sehat. Seperti dirangkum dari berbagai sumber, Selasa 22 Februari 2022 berikut lima tanda jantung tidak sehat dan perlu adanya pemeriksaan:
1. Merasa Kelelahan
Sangat mudah untuk berasumsi bahwa energi rendah adalah konsekuensi dari gaya hidup yang sibuk.
“Ketika otot jantung atau katup mulai rusak, gejalanya mungkin sangat halus seperti kelelahan,” ujar Satjit Bhusri, MD, ahli jantung dan pendiri Upper East Side Cardiology di New York City, seperti dilansir dari laman Live Strong, Senin 21 Februari 2022.
Jika sudah mendapatkan tidur sesuai kebutuhan tetapi masih merasa lelah, ini adalah tanda bahaya.
2. Terengah-engah Saat Naik Tangga
Jika kamu merasa tidak bisa menjalani aktivitas sehari-hari seperti menaiki tangga, itu pertanda ticker kamu mungkin tidak dalam kondisi prima karena tidak dapat memompa darah secara efektif tubuhmu.
Di antara masalah jantung lainnya, dua gejala penyakit katup mitral dan kardiomiopati adalah intoleransi olahraga dan sesak napas. Jangan berasumsi bahwa kamu hanya perlu beberapa HIIT untuk memperbaikinya, periksalah.
3. Sering Pusing
Sirkulasi darah yang buruk membuat sulit untuk mendapatkan cukup darah ke otak dan telinga bagian dalam (yang menjaga keseimbangan kamu), menurut Mayo Clinic.
Jika jantung tidak dapat memompa darah ke tempat yang seharusnya, kamu mungkin merasa pusing, pusing, atau pusing saat berdiri.
4. Mengalami Sakit di Dada
Ini bisa menjadi mulas, tapi mungkin juga tidak.
“Ketika pipa jantung tersumbat, mungkin muncul perlahan sebagai nyeri samar di sekitar dada, lengan, leher dan punggung,” ujar dr Bhusri.
5. Gusi berdarah Saat Disikat
Perhatikan bahwa menyikat gigi dan flossing sederhana menyebabkan gusi berdarah? Busa pasta gigi berwarna merah tidak normal dan dapat mengindikasikan gingivitis (gusi yang meradang) atau penyakit gusi.
Namun, untuk jantung, periodontitis (penyakit gusi) dikaitkan dengan tekanan darah sistolik yang lebih tinggi dan kontrol tekanan darah yang lebih buruk bagi orang yang menggunakan obat penurun tekanan darah, menurut sebuah studi tahun 2018 di Hipertensi.***