Wednesday, 23 October 2024
HomeBeritaFounding Day, Hari Perayaan Baru di Arab Saudi

Founding Day, Hari Perayaan Baru di Arab Saudi

Bogordaily.net–Arab Saudi memiliki perayaan nasional baru hari ini, Selasa 22 Februari 2022. Peringatan itu disebut sebagai Hari Pendirian Saudi atau Founding Day.

“Negara Arab Saudi pertama kali didirikan Imam Muhammad bin Saud pada pertengahan 1727. Diriyah (sekiyar 20 kilometer dari Riyadh) ditetapkan sebagai ibu kota Saudi saat itu dengan konstitusi berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasul-Nya,” demikian rilis yang dikutip dari CNNIndonesia.com.

Dalam dekrit Raja Salman sekaligus menegaskan peringatan itu sebagai perwujudan persatuan dan keamanan di Semenanjung Arab menyudahi masa-masa pergolakan.

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Taqafi, mengatakan terdapat tiga masa pendirian Saudi. Pertama, pada masa Imam Muhammad bin Saud pada 1727. Kedua pada masa Turki bin Abdullah bin Muhammad bin Saud. Terakhir pada masa Raja Abdulaziz bin Abdurrahman Al-Faisal Al Saud pada 1902.

Saudi sebenernya memiliki peringatan Hari Nasional pada 23 September. Namun, Hari Pendirian pada 22 Februari bukan berarti menggantikan perayaan nasional sebelumnya.

“Sama halnya dengan Perayaan Hari Nasional pada 23 September, akan dirayakan pula Hari Pendirian pada 22 Februari oleh seluruh masyarakat,” ujar Syekh Essam saat peremuan dengan media di Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 21 Februari 2022.

“Harapan dari Kerajaan Saudi dengan ditetapkannya hari perayaan ini bahwa hubungan Kerajaan dengan negara luar menjadi semakin kuat. Perayaan ini sebagai peringatan yang menandai fondasi utama didirikannya Kerajaan Saudi,” sambungnya.

Perayaan ini menurutnya bertujuan untuk menghidupkan kembali tradisi-tradisi nenek moyang Saudi untuk mengingatkan masyarakat pentingnya sejarah Kerajaan Saudi.

“Akan ada perayaan-perayaan budaya, fashion show dengan menampilkan busana khas daerah Saudi, sama seperti acara-acara kebudayaan di perayaan nasional ini,” jelas Syekh Essam.

Sejarah panjang Saudi yang hampir 300 tahun ini kata Syekh Essam menunjukkan bahwa Arab Saudi mewujudkan stabiltas negara dan eksistensinya serta kepercayaan negara-negara luar.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here