Bogordaily.net – Gelombang tinggi dan angin kencang, menerjang sejumlah rumah milik warga di Klademak II Pantai, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat. Akibat terjangan tersebut, rumah milik warga mengalami kerusakan.
Dir Polairud Polda Papua Barat, Kombes Pol Budy Utomo mengatakan, sebelumnya pihaknya telah mendapatkan informasi BMKG terkait cuaca ekstrem di wilayah Sorong Raya.
“Untuk daerah kita di Klademak II Pantai, gelombang tinggi menyapu rumah warga sebanyak 11 unit hingga roboh,” ujar Budy kepada sejumlah awak media, Selasa 22 Februari 2022.
Saat ini, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait kejadian ini.
“Kita berupaya membantu masyarakat, terutama melakukan evakuasi warga dan menyiapkan tenda,” tuturnya.
Pihaknya tengah mengimbau agar masyarakat di wilayah Sorong Raya tidak melaksanakan aktivitas di laut. Sebab, gelombang di perairan Sorong cukup tinggi mencapai dua meter lebih.
“Untuk kapal tradisional dan lainnya tidak boleh melakukan aktivitas untuk sementara waktu, karena gelombang cukup tinggi,” ucapnya.
Selain itu, seorang Warga Klademak II Pantai, Maikel Waromi mengaku, peristiwa ini sudah terjadi sekira pukul 07.30 WIT hingga saat ini.
“Kita sudah mulai mengungsikan warga sejak pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIT,” kata Maikel.
“Rata-rata yang menjadi korban adalah warga asal Serui, Papua dan Buton, di Kota Sorong.”
Ia berharap, pemerintah bisa merespon kejadian ini untuk menyiapkan tenda pengungsi bagi masyarakat.
Sebelumnya diberitakan cuaca ekstrem gelombang tinggi dan angin kencang melanda wilayah dermaga penyeberangan masyarakat Doom dan Kota Sorong, Papua Barat.
Informasi yang dilansur dari TribunPapuaBarat.com, cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi dan angin kencang terjadi sejak pukul 08.00 WIT, Selasa, 22 Februari 2022.
Hingga saat ini, aktivitas penyeberangan masyarakat antara Doom ke Kota Sorong, dihentikan untuk sementara.
Sebelumnya Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Deo Sorong, kembali mengeluarkan peringatan dini terkait hujan dan angin kencang pada sejumlah wilayah di Papua Barat.
Kepala Stasiun BMKG, Deo Sorong Indar Adi Waluyo mengatakan, ada potensi terjadi hujan sedang hingga lebat mengguyur sejumlah wilayah di Papua Barat.
“Hujan sedang hingga lebat itu juga disertai dengan petir dan juga angin kencang,” ujar Indra, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Selasa, 22 Februari 2022.
Ia mengatakan, cuaca tersebut diperkirakan akan terjadi sekira pukul 07.00 WIT hingga 10.00 WIT.
Sebanyak 11 unit rumah warga roboh di Klademak II Pantai, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat, Selasa, 22 Februari 2022, akibatnya sekira puluhan keluarga mengungsi. Cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi di Kabupaten Sorong, Raja Ampat, Tambrauw, dan Kota Sorong.
“Kondisi ini diperkirakan bisa meluas ke sejumlah daerah lain di wilayah Papua Barat,” tuturnya.
Cuaca ini diperkirakan meluas ke Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Raja Ampat, Tambrauw, Teluk Bintuni, Maybrat dan Kota Sorong. Indra berharap, warga di kelima wilayah tersebut bisa lebih waspada saat beraktivitas di tengah situasi seperti ini. ***