Bogordaily.net–Selama masa pandemi, setiap sakit tenggorokan, demam, atau sakit kepala dicurigai sebagai gejala Covid-19. Padahal faktanya, Covid-19 bukanlah satu-satunya penyebab iritasi atau sakit tenggorokan. Lantas, apa perbedaan sakit tenggorokan karena Covid-19 dan biasa? Ada beberapa alasan mengapa tenggorokan bisa sakit, dan tidak semuanya menular atau perlu mendapat perhatian khusus. Oleh karenanya, ketahui mengetahui perbedaan sakit tenggorokan karena Covid-19 dan biasa.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) seperti dilansir Suara.com, telah melaporkan bahwa kebanyakan sakit tenggorokan disebabkan oleh virus, tetapi tidak hanya karena virus SARS-CoV-2. Perlu diingat juga bahwa penyakit yang disebabkan oleh virus tidak dapat diobati dengan antibiotik, tetapi ada berbagai obat yang dijual secara bebas yang dapat membantu meredakan sakit tenggorokan.
Jika mencurigai sakit tenggorokan yang kamu alami adalah karena virus corona atau Covid-19 dan bukan sakit tenggorokan biasa, maka perlu mengingat apakah beberapa waktu sebelumnya kamu pernah keluar rumah dan lupa mencuci tangan atau tidak melakukan physical distancing?
Namun, perlu diketahui, bahwa penelitian menunjukkan hanya 5 hingga 14 persen orang dengan Covid-19 yang mengalami rasa sakit atau iritasi di tenggorokan. Jika bukan karena terpapar Covid-19, biasanya penyebab sakit tenggorokan bisa diatasi hanya dengan menghindari penyebabnya. Ada beberapa penyebab umum sakit tenggorokan, antara lain adalah sebagai berikut:
Flu
Gejala flu bisa ringan atau parah, seperti Covid-19. Bersamaan dengan sakit tenggorokan, gejala yang timbul bisa termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, batuk dan kelelahan, yang semuanya bisa berlangsung hingga seminggu. Vaksin flu tahunan merupakan salah satu cara pencegahan yang paling baik.
Pilek
Seperti Covid-19 dan flu, flu biasa disebabkan oleh virus, dan sakit tenggorokan dapat menyertai pilek, bersin, batuk, dan hidung tersumbat yang mungkin juga kamu alami. Pilek biasanya hanya akan berlangsung selama beberapa hari. Namun, jangan ragu untuk menemui dokter jika batuk menjadi semakin parah, atau jika mengalami nyeri sinus selama lebih dari seminggu, demam atau gejala yang memburuk lainnya.
Radang tenggorokan
Jika Covid-19, flu, dan pilek semuanya disebabkan oleh virus, lain halnya dengan radang tenggorokan yang merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri streptokokus. Perhatikan gejalanya seperti amandel yang merah dan bengkak, nanah di belakang tenggorokan dan lidah, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, kesulitan menelan, sakit kepala, hingga demam atau kedinginan.
Alergi
Pada saat sistem kekebalan bereaksi terhadap zat asing tertentu (termasuk makanan, obat-obatan, bahan kimia, hewan, atau serbuk sari di udara) hal itu dapat memicu respons alergi. Meskipun beberapa reaksi bisa serius atau mengancam jiwa, namun gejala alergi musiman yang umum biasanya meliputi mata gatal, berair, dan bengkak, bersin, pilek, hidung tersumbat, batuk, sakit kepala, serta sakit tenggorokan.***