Bogordaily.net–Kram perut jelang menstruasi terasa sangat menyiksa bagi sebagian besar wanita. Tanda menstruasi rupanya tak hanya kram perut, melainkan ada tanda-tanda lainnya yang sering tak disadari. Berikut tanda-tanda menstruasi lainnya yang tidak boleh diabaikan seperti dilansir Suara.com dari Daily Star.
Migrain
Banyak wanita menderita migrain parah menjelang menstruasi dan rasa sakitnya bisa lebih buruk daripada kram perut. Migrain bisa terjadi karena berhubungan dengan hormon yang mengatur siklus menstruasi, yakni estrogen dan progesteron. Migrain ini bisa berlangsung dua hari sebelum periode menstruasi dan tiga hari setelahnya.
Buang air besar yang tidak biasa
Pergerakan usus juga bisa berubah selama periode menstruasi. Selama beberapa hari pertama menstruasi, tubuh melepaskan zat kimia prostaglandin yang membuat rahim berkontraksi. Terkadang prostaglandin terkadang menyimpang ke usus sehingga menyebabkan kontraksi. Mira Kaga, seorang dokter penyakit dalam mengatakan lonjakan prostaglandin dapat menyebabkan diare dan peningkatan buang air besar.
Mengidam gula
Dr Deb Laino, terapis seks berlisensi di Delaware, mengatakan kadar serotonin cenderung berkurang sebelum dimulainya menstruasi. Sedangkan, kortisol (hormon yang dilepaskan saat Anda stres) meningkat. Jelang atau selama menstruasi, mungkin lebih sering mengonsumsi makanan manis. Makanan manis dan berlemak memang cenderung meningkatkan serotonin.
Payudara sakit dan terasa lebih besar
Ginekolog Alexa Dweck mengatakan pembengkakan payudara terkadang bisa terjadi selama satu minggu penuh. Bukan hal yang aneh bila merasa ukuran payudara membesar, karena meningkatnya kadar progesteron.
Berat badan bertambah
Lonjakan hormon progesteron juga dapat terjadi selama periode menstruasi. Bagi kebanyakan wanita, fluktuasi akan hilang dalam beberapa hari setelah menstruasi dimulai.
Kesulitan olahraga
Meskipun beberapa wanita merasa olahraga bisa membantu memperlancar menstruasi, tetapi ada pula yang merasa kesulitan olahraga. Kadar progesteron yang sedang tinggi membuat banyak wanita kehabisan napas lebih cepat dan kelelahan. Karena itu, dokter biasanya menyarankan olahraga yang lebih ringan dan cukup sebentar saja.***