Bogordaily.net–Doni Salmanan belakangan menyedot perhatian publik lantaran terseret kasus binary option. Ia dilaporkan atas dugaan kasus penipuan aplikasi berkedok trading binary option bernama Quotex.
Selama ini Doni dikenal sebagai crazy rich asal Bandung. Namanya mulai tenar gegara pamer kekayaan. Doni bahkan pernah menyawer Reza Arap sampai miliaran rupiah. Siapa Doni Salmanan? Dirangkum dari Suara.com dan Popmama.com, berikut profil Doni Salmanan.
Lulusan SD
Doni Salmanan lahir pada 1998. Dalam pernyataannya dia mengaku hanya lulusan Sekolah Dasar (SD). Doni juga merupakan YouTuber dengan kanal YouTube bernama King Salmanan dan Salmanan Vlog dengan subscriber mencapai jutaan. Konten Doni Salmanan seputar trading. Dia juga terkadang membuat konten otomotif hingga kehidupan sehari-harinya. Sosok Doni Salmanan dijuluki sebagai crazy rich Bandung dan punya perusahaan Salmanan Group. Ia juga sudah menikah dengan perempuan bernama Dinan Fajrina pada 14 Desember 2021 lalu.
Jadi tukang parkir dan kuli bangunan
Doni Salmanan pernah menjadi tukang parkir. Dalam kanal YouTube deHakims Story, Doni mengaku pada tahun 2016-2017 lalu, ia merupakan seorang juru parkir di salah satu pusat perbelanjaan yang terletak di daerah Soreang, Bandung. Selain tukang parkir, Doni Salmanan juga pernah bekerja sebagai kuli bangunan sebab hanya lulusan SD, keinginannya bekerja di kantoran pun tak tercapai.
Jadi crazy rich berkat trading
Pada 2018 silam, Doni Salmanan mencoba peruntungannya di dunia trading. Saat itu, Doni hanya bermodalkan uang Rp280.000. Meski naik turun, Doni tak menyerah hingga beberapa tahun kemudian usahanya membuahkan hasil. Doni Salmanan mendapat banyak keuntungan dalam dunia trading. Ia pun meluaskan usahanya dengan menjadi jasa mentor trading bagi pemula.
Bagi-bagi uang kepada setiap orang di jalanan
Doni Salmanan sempat menghebohkan media sosial saat dirinya membagikan uang gratis kepada setiap orang yang ditemuinya di jalanan sekitar Kota Bandung, Jawa Barat. Mulai dari pengendara motor yang sedang menanti lampu merah, ojek online, tukang parkir, hingga tukang sapu dengan nominal yang beragam. Selain membagikan uang, ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.
YouTuber yang memiliki dua kanal YouTube
Selain menjalankan bisnis trading, pria berusia 23 tahun ia juga merupakan YouTuber dengan jutaan subscribers. Tak tanggung-tanggung, ia memiliki dua kanal YouTube yang diberi nama Doni Salmanan dan King Salmanan. Masing-masing kanal tersebut memiliki konten yang berbeda. Kanal YouTube King Salmanan berisi konten finansial yang berupa strategi dan tips trading yang merupakan bidang keahliannya. Sedangkan kanal YouTube Doni Salmanan berisi tentang kehidupannya sehari-hari.
Donasikan uang hasil lelang motor untuk bantu masyarakat
Doni Salmanan mendonasikan uang hasil lelang motor sport yang terjual Rp830 juta pada 3 Agustus 2021 lalu. Motor tersebut jatuh kepada seorang YouTuber yang bernama Lanang Cikal Narendra. Doni Salmanan lalu menyumbangkan semua uang yang didapat dari hasil lelang ini untuk membantu masyarakat di Jawa Barat yang terdampak pandemi Covid-19. Donasi ini diserahkan di kawasan Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat pada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Pemda KBB yang diwakili oleh Plt. Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan. Donasi yang diserahkan Doni bukan dalam bentuk uang, melainkan berupa kebutuhan pokok masyarakat. Ada sekitar tiga truk boks yang berisi kebutuhan masyarakat untuk disalurkan kepada yang membutuhkan.
Viral karena pamer kekayaan
Doni Salmanan pernah viral gara-gara bagi-bagi uang di jalanan dengan mobil sport. Uang yang dibagikan sebesar Rp100 ribu untuk pengendara di jalanan. Dia juga pernah menyawer Reza Arap dengan memberinya uang sampai Rp1 miliar sebagai penghargaan untuk Reza Arap lantaran menjadi streamer favoritnya.
Tersandung kasus penipuan trading
Doni Salmanan kini harus menghadapi kasus hukum. Ia tersandung kasus penipuan berkedok trading usai dilaporkan ke polisi atas kasus dugaan penipuan investasi. Kini kasusnya sudah masuk tahap penyidikan.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan penyidikan kasus penipuan investasi Doni Salmanan tidak terkait dengan binary option Binomo.
Kata Gatot, kasus Doni adalah dugaan penipuan investasi binary option dengan menggunakan platform Quotex. Ia dilaporkan oleh korban berinisial RA ke Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dengan nomor LP:B/0059/II/2022/SPKT/BARESKRIM POLRI pada 3 Februari 2022.
“Doni Salmanan dilaporkan terkait pelanggaran Undang-Undang Informatika dan Transaksi Elektronik (ITE) atau Pasal 378 KUHP,” kata Gatot.***