Bogordaily.net – Meningkatkan kemampuan personil di lapangan dalam melakukan latihan keterampilan dan simulasi bencana, Komando Distrik Militer (Kodim) 0606 Kota Bogor bersama Polri, BPBD Kota Bogor dan Pemerintah Daerah melakukan apel pasukan di Makodim Jalan Jendral Sudirman No.33, RT 02/RW 04, Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa 8 Maret 2022.
“Jadi ini merupakan bagian dari tugas TNI dimana sudah tertuang dalam undang-undang TNI nomor 34 tahun 2004 kita turut membantu melaksanakan penanggulangan bencana alam,” kata Dandim 0606/KB Kolonel Inf Roby Bulan kepada Bogordaily.net usai apel penanggulangan bencana alam di Makodim.
Salah satu yang dilakukan sekarang, kata Dandim, adalah personil BPBD Kota Bogor melakukan penggunaan alat SAR, penyelamatan dan evakuasi. Kemudian, dari TNI untuk mengasah kemampuan personil di lapangan melaksanakan pelatihan pertolongan pertama dalam kesehatan.
Ditempat yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas menyampaikan, dalam penanggulangan bencana alam perlu sinergitas dan perlu pengenalan potensi. Baik peralatan maupun personil.
“Sehingga dalam pelaksanaan kita bisa bersinergi dan cepat dalam penanganan bencana alam,” ujar Theo.
Lebih lanjut, Theo mengatakan, pada saat bencana angin kencang yang mengakibatkan satu pohon tumbang dan menimpa satu kendaraan roda empat kemarin.
Maka dari itu, semua unsur harus terlibat seperti Disperumkim, TNI, Polri, BPBD Kota Bogor dan Damkar Kota Bogor dalam penanggulangan bencana alam.
Untuk itu, Theo melihat alat yang sering digunakan saat ini alat Senso, karena terkait dengan pohon tumbang (memotong kayu).
“Oleh karena itu, kita nanti rencananya Minggu depan bersama TNI, Polri dan semua unsur masyarakat kita ada latihan simulasi tangguh bencana di kelurahan Rancamaya dan kelurahan Curug Bogor Barat,” katanya.
Simulasi tangguh bencana diharapkan masyarakat semakin sadar dan siap menghadapi bencana alam. Sehingga, pengurangan korban bencana bisa diminimalisir.*
(Ibnu Galansa Montazerry)