Friday, 22 November 2024
HomeEkonomiSoal Stok Minyak Goreng, Mendag Ungkap Bukan Lagi Basah Tetapi Becek!

Soal Stok Minyak Goreng, Mendag Ungkap Bukan Lagi Basah Tetapi Becek!

Bogordaily.net–Harga minyak goreng yang tak juga turun membuat Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi geram. Lutfi pun membeberkan sejumlah penyebab masih tingginya harga minyak goreng, salah satunya karena banyak para pedagang yang berspekulasi soal harga.

“Jadi mereka mengharapkan terjadinya perubahan, bahkan kalau di pasar market ini ada yang sifatnya jangka panjang dan pendek,” kata Lutfi saat konferensi pers virtual dilansir dari Suara.com, Rabu 9 Maret 2022.

Akibat adanya spekulasi tersebut membuat orang berani bertaruh bahwa ke depan pemerintah akan melepas atau tidak memberlakukan Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Kenapa? Agar mereka bisa menjual dengan harga tinggi yaitu membeli di harga Rp10.300, harapannya menjual dengan harga internasional yang saat ini perbedaannya Rp10 ribu,” jelasnya.

Melihat kondisi tersebut, Lutfi mengancam para spekulan terutama para distributor utama untuk membawanya ke meja hijau jika terbukti menimbun barang.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Satgas Pangan. Saya akan menuntut spekulan itu berdasarkan hukum. Jadi inilah salah satu yang menyebabkan disrupsi di rantai logistik yang mereka ingin dapat keuntungan besar,” katanya.

Selain itu, tersendatnya distribusi minyak goreng ke pasar juga diakibatkan adanya penjualan minyak goreng ke kalangan pelaku industri.

“Per kemaren DMO (domestic market obligation) sudah 415 juta hanya 20 hari, barangnya melimpah. Sehingga kita tanya barang dimana? Jadi ada dua dugaan, bocor untuk industri dengan harga tidak sesuai pemerintah dan yang kedua penyelundupan, ini akan saya berantas. Jadi distribusi ada yang menimbun dan ada yang menyelundup ke luar negeri,” pungkasnya.

Lutfi juga membeberkan bukti bahan baku minyak goreng di Indonesia melimpah. Seharusnya kata dia saat ini tidak lagi terjadi kekeringan atau kelangkaan stok di dalam negeri.

“Sekarang ini kalau kita lihat dari jumlahnya semestinya di lapangan sudah bukan basah lagi, tetapi becek,” kata Lutfi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here