Bogordaily.net— Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, telah menelan korban jiwa, salah satunya warga komplek Griya Salak Asri desa Cinangka kecamatan ciampea, seorang anak masih dibawah umur , meninggal dunia akibat DBD.
Hal itu dibenarkan Ketua RW komplek Griya salak Asri Badri Nuryadi mengatakan, dikomllek griya salak asri saja sudah dua yang saat ini dirawat dirumah sakit, dan satu diantaranya meninggal Atas nama M. Fathan Ar riziq bin iyan sopiyan.
” Sekarang aja udah 2 pasien yang kenademam berdarah, bahkan satu diantarnya meninggal kali ini pasien DBD mengintai anak dibawah umur, sekitar usia 6-12 tahun,”kata Badri, Sabtu, 12 Maret 2022.
Sementara itu, Kepala Desa Cinangka, Abdurahman mengatakan pihaknya akan melakukan fogging pada hari Senin, 14 Maret 2022 mendatang.
“Iya benar pak, pemerintah desa bekerja sama dengan PKM Pasir rencananya mau melakukan vogging hari Senen mendatang pak,” katanya.
Camat Ciampea Yudi Santoso mengatakan memang betul untuk kasus Demam berdarah di wilayah Kecamatan Ciampra meningkat, namun sayangnya Camat tidak menyebutkan jumlah berapa banyak warga di Kecamatan Ciampea yang terkena demam berdarah, lantaran belum mendapatkan laporan dari pihak Puskesmas.
“Ia betul kasus DBD meningkat, saya belum dapat laporan untuk jumlah berapa banyaknya, namun pihaknya terus berkoodinasi dengan pihak desa dan puskesmas,”kata Camat Yudi Santoso.
Dia pun, mengatakan bahwa pihaknya sudah minta ke kepala puskesmas dan kepala desa untuk mengaktifkan jumantik, terutama dari kader di desa untuk bergerak bersama-sama ke lokasi yg diindikasikan terjadi DBD .
“Antisipasi dini saya sudah meminta desa dan puskesmas pemeriksaan jentik di wilayah yang ada kasus DBD,”pungkasnya.
(Ruslan)