Bogordaily.net – Pengumuman kemenangan Pemilihan umum Presiden Korea Selatan (Korsel), diumumkan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang merupaka agensi berita di Korea Utara (Korut) pada Jumat, 11 Maret 2022.
Pemberitaan itu lantas menimbulkan kebingungan bagi rakyat Korut. Pasalnya, mereka tidak biasa mendengar kabar berita politik dari selatan.
“Yoon Suk-yeol, seorang kandidat dari oposisi konservatif Partai Kekuatan Rakyat, menang dengan selisih tipis dalam ‘pemilihan presiden’ ke-20 yang diadakan di Korea Selatan pada 9 Maret,” lapor KCNA dilansir dari Radio Free Asia, Senin, 14 Maret 2022.
Berita pemilihan presiden Korea Selatan itu juga dimuat dalam media elektronik surat kabar Rodong Sinmun dengan laporan berbahasa Korea yang sama.
Sementara itu, salah seorang penduduk provinsi barat laut Pyongan Utara tidak menyangka berita di media lokal mereka begitu cepat memberitakan pemilihan di selatan yang terlaksana baru-baru ini.
“Pihak berwenang biasanya enggan mempublikasikan informasi tentang sistem pemilihan umum yang demokratis dan bebas di Korea Selatan,” kata sumber itu yang enggan ditulis namanya karena alasan keamanan.
“Biasanya ketika calon dari partai konservatif terpilih, nama pemenang tidak disebutkan, atau dilaporkan terlambat. Makanya laporan Rodong Sinmun hari in dianggap tidak biasa,” imbuhnya.
Lebih lanjut, sejumlah penduduk di provinsi timur laut Hamgyong Utara tak banyak menggubris pemberitaan itu, namun ada pula yang mengaku iri.
“Mereka tidak bisa menyembunyikan rasa iri mereka pada sistem demokrasi di Korea Selatan di mana pemimpin tertinggi dipilih langsung oleh rakyat,” kata sumber anonim kedua.
“Pensiunan pejabat dan mahasiswa yang mengkonfirmasi hasil pemilihan presiden ke-20 di Korea Selatan memiliki ekspresi pahit di wajah mereka. Kami juga memiliki pemilihan di sini di Korea Utara. Namun, hanya ada satu kandidat, yang dipilih sebelumnya oleh partai, dan kami harus memilih satu-satunya kandidat,” lanjutnya.
Dimetahui sebelumnya, Kandidat dari oposisi, Yoon Suk-yeol menjadi presiden terpilih Korea Selatan setelah unggul dalam perolehan suara pada Pilpres yang. Ia akan menggantikan Moon Jae-in yang masa jabatannya habis pada Mei mendatang.
Yoon rencananya akan dilantik sebagai presiden Korea Selatan pada 10 Mei 2022.