Bogordaily.net – Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump digugat American Bridge Super Pac ke Komisi Pemilihan Federal (The Federal Election Commission/FEC) terkait sepak terjang Trump dan timnya yang aktif menggalang dana kampanye untuk kepentingan Pilpres 2024.
“Trump perlu dimintai pertanggungjawaban tidak hanya oleh Partai Demokrat, namun juga partai Republik-nya,” kata presiden American Bridge, Jessica Floyd, dikutip dari RMOL, Rabu 16 Maret 2022.
Dalam pengaduan ke Komisi Pemilihan Federal itu, Trump dilaporkan telah secara ilegal menggunakan UU Kampanye untuk mengumpulkan dan membelanjakan dana melebihi dari batas yang ditentukan Komisi.
“Kegagalannya untuk mengajukan pernyataan pencalonan diri secara tepat waktu kepada Komisi (FEC) adalah pelanggaran yang jelas terhadap Undang-Undang Kampanye Pemilihan Federal 1971,” sebut organisasi itu.
Di bawah aturan FEC, seorang kandidat calon presiden diharuskan mendaftarkan diri sebelum 15 hari, setelah menerima kontribusi atau menghabiskan lebih dari 5.000 dollar AS untuk aktivitas kampanye.
Menurut gugatan tersebut, Trump telah menghabiskan lebih dari 100.000 dolar AS setiap minggu untuk iklan kampanye-nya di Facebook dan mengumpulkan lebih dari 1 juta dollar AS per minggunya.
“Iklan Save America (di Facebook) jelas merupakan upaya kampanye Trump ke tahun 2024,” sebut gugatan itu.
Menurut penggugat, pengeluaran iklan Save America itu termasuk uang perjalanan, uang acara di properti Trump, uang demonstrasi di mana Trump adalah pembicara utama dan pembayaran jasa konsultasi kepada mantan staf kampanye Trump.
American Bridge telah meminta FEC untuk mengungkapkan pengeluaran apa pun yang dilakukan untuk memajukan pencalonan Trump, memerintahkan Trump untuk mencegah pelanggaran lebih lanjut, dan mendenda Trump dari jumlah maksimum yang diizinkan oleh hukum.
Sementara pihak Trump menganggap gugatan ke Komisi Pemilihan Federal AS itu sebagai “gimmick murahan.” Mereka mengatakan, Partai Demokrat ‘telah menjadi sampah yang tidak memiliki solusi dan substansi.
“Amerika mengalami bencana karena kegagalan Demokrat. Yang seharusnya berusaha untuk menemukan solusi, mereka malah sibuk mengajukan keluhan sembrono yang tidak ada gunanya,” ujar juru bicara Trump, Taylor Budowich.***