Monday, 7 October 2024
HomeBeritaNgumpet di Bawah Tanah, Anak-Anak Panti Asuhan Ukraina Dievakuasi

Ngumpet di Bawah Tanah, Anak-Anak Panti Asuhan Ukraina Dievakuasi

Bogordaily.net–Puluhan anak dari salah satu panti asuhan yang terletak di Sumy, Ukraina dievakuasi setelah sempat berlindung di ruang bawah tanah selama dua pekan akibat gempuran yang dilakukan Rusia.

Gubernur Sumy, Dmytro Zhyvytsky, mengatakan para anak ini berhasil diselamatkan melalui koridor evakuasi. Ia juga menyampaikan kebanyakan dari mereka adalah difabel, dan seluruhnya berusia di bawah empat tahun. Totalnya mencapai 71 anak.

“Selama hampir dua pekan kami menyembunyikan bayi ini di tempat perlindungan bom,” kata Zhyvytsky dalam unggahan Facebook, seperti dikutip CNN Indonesia dari CNN.

“Mereka adalah anak-anak yang tidak memiliki orang tua [dengan berbagai alasan] dan banyak dari mereka yang membutuhkan perawatan medis secara teratur,” imbuhnya.

Lebih lanjut kata Zhyvytsky, pihak berwenang menemukan beberapa orang di luar negeri yang mau merawat anak-anak ini. Ia juga mengatakan bahwa masih ada beberapa anak yang dirawat di rumah sakit di Kyiv.

“Rasa terima kasih yang tulus saya sampaikan kepada mereka yang mau merawat bayi kami,” katanya.

Dalam video yang dirilis bersama unggahan ini, Borys Todurov, Direktur Institut Jantung Kementerian Kesehatan Ukraina, mengatakan para anak-anak dibawa ke rumah sakit Kyiv dari Sumy sehari sebelumnya.

Beberapa dari mereka kata Todurov akan diantar ke Lviv dan ada beberapa yang masih harus tinggal di Kyiv.

Sejak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada Februari lalu, lebih dari 800 warga sipil tewas. Tak hanya itu, pasukan Rusia juga kerap menyerang rumah sakit, apartemen warga, hingga pangkalan militer Ukraina.

Sementara itu di sisi lain warga di Kota Mariupol, Ukraina  disebut dipaksa pergi ke wilayah Rusia meski bertentangan dengan keinginan mereka.

Dewan Kota Mariupol menyatakan dalam sepekan terakhir, beberapa ribu warga Mariupol telah dibawa ke daerah Rusia.

“Penjajah secara ilegal membawa orang dari distrik Livoberezhny dan posko perlindungan di gedung klub olahraga, di mana lebih dari seribu orang (kebanyakan perempuan dan anak-anak) bersembunyi akibat pengeboman terus menerus,” demikian pernyataan Dewan Kota Mariupol dari seperti dikutip CNN.

Warga Mariupol yang ditangkap kemudian dibawa ke kamp untuk dicek ponsel dan dokumennya oleh pasukan Rusia. Lalu, mereka diarahkan ke sejumlah kota terpencil Rusia.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here