Bogordaily.net – Seorang pria lansia tetap kerja meskipun tubuhnya susah digerakkan. Satu kata yang patut disematkan kepada pria lansia tersebut yakni pantang menyerah.
Walaupun memiliki keterbatasan fisik dia tetap berkerja untuk berjuang menyambung hidup. Pengguna media sosial TikTok @nurrohmanadi membagikan kisah tentang pria lansia pantang menyerah itu.
“Di tengah kerasnya kehidupan dan keterbatasan beliau masih berjuang dalam memenuhi hidup,” tulisnya, Selasa 22 Maret 2022.
Rekaman video memperlihatkan seorang pria lansia yang bekerja sebagai pengamen jalanan. Sewaktu ditemui beliau tampak kesulitan berjalan di daerah Jalan Kuwungi, Mojokerto.
Beliau pelan-pelan menyusuri Jalan Kuwungi dengan langkah kaki yang terseok-seok. Bukan hanya kaki dari pria lansia tersebut yang sulit digerakkan namun juga tangannya.
Tangan beliau terlihat kaku dan sulit untuk digerakkan. Satu tangannya tampak kesulitan untuk menggenggam gelas plastik.
Sementara jari tangan sebelahnya terlihat dalam posisi mencengkeram kaku. Tangan beliau juga gemetaran sepanjang mengobrol dengan pengunggah video ini.
“Pak, assalammualaikum,” sapa pengunggah video.
“Waalaikumsallam,” jawab pria lansia.
“Dari mana bapaknya?” tanya pengunggah video.
“Dari Kemlagi,” ucap beliau.
Rupanya kaki dan tangan pria lansia itu memang mengalami mati rasa sebagian dan sudah diobati. Tetapi hingga saat ini belum sembuh masih sulit digerakkan.
Ketika pengunggah video menanyakan apakah pria lansia tersebut sudah makan, beliau mengatakan tidak bisa makan. Beliau saat bekerja hanya bisa minum air saja sebab kesulitan untuk menelan makanan.
Jadi, pria lansia ini harus mencampur makanannya dengan minyak goreng dahulu agar dapat ditelan.
“Nanti di rumah makanannya dicampur minyak klentik atau goreng,” jelasnya.
Bisa dibayangkan betapa sulitnya pria lansia tersebut apabila akan makan. Pada akhir video, pengunggah berbagi rejeki yang dimilikinya kepada pria lansia itu.
Belum ada 24 jam video ini diunggah sudah ditonton sebanyak 1, 5 juta kali. Video tersebut membuat warganet tidak tega bahkan menangis melihat perjuangan pria lansia yang pantang menyerah dalam bekerja meskipun tubuhnya sakit.***