Tuesday, 26 November 2024
HomeEkonomiDijual Dibawah Harga Keekonomian, BBM Jenis Pertamax Akan Dinaikan

Dijual Dibawah Harga Keekonomian, BBM Jenis Pertamax Akan Dinaikan

Bogordaily.net – Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax dikabarkan akan dinaikan usai adanya isyarat dari Kementerian BUMN ke PT Pertamina (Persero). Pasalnya, perusahaan pelat merah itu menjual pertamax di bawah harga keekonomian.

Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, Pertamina sekarang hanya menjual pertamax dengan Rp 9.500 per liter, padahal harga keekonomian pertamax Rp14.500 per liter

“Bisa dikatakan posisinya, Pertamina subsidi pertamax. Ini jelas artinya Pertamina subsidi mobil mewah yang pakai pertamax, karenanya perlu dihitung ulang,” ucap Arya.

Padahal, harga BBM jenis pertamax di Asia Tenggara dibanderol Rp14 ribu-Rp15 ribu per liter. Sementara, harga pertamax khusus di Malaysia lebih murah, karena pemerintah memberikan subsidi dengan mekanisme tertentu.

Jika harga masih ditahan di level Rp9.500 per liter, maka ada selisih harga sekitar Rp5 ribu per liter. Selisih itu tentunya menjadi beban Pertamina, yang bila didiamkan, maka bisa kemungkinan perusahaan kembali menanggung rugi karena biaya produksi dan penerimaan tak seimbang.

Ada kenaikan harga, kata Luci, tapi bukan pada pertalite ataupun pertamax. Yang naik itu harga pertamina desk, dari Rp11.150 ke Rp13.200 perliter pada Februari lalu. Kenaikan harga kembali terjadi pada pertamina desk, pada Maret. Dari Rp13.200 menjadi Rp13.700 perliter.

“Pertamina Desk lebih bagus untuk mobil berbahan bakar Diesel ataupun Bisolar,” ucapnya.

Luci menuturkan, bila ada kenaikan harga, maka dia akan mengikuti kebijakkan dari pusat. “Kalau dari pusat sudah bilang harga naik, ya kami ikut kebijakkan pusat dengan menaikkan harga juga,” ujarnya.

 

Perlu diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ada rencana ingin menaikan harga pertamax. Hanya saja hingga kemarin, 23 Maret 2022, ESDM belum mengizinkan PT Pertamina (Persero) untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax. “Pertamax, belum,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif ketika ditanya terkait penyesuaian harga Pertamax.

Arifin menjelaskan, masih mencermati pergerakan harga minyak dunia. Namun, dia belum bisa memastikan hingga kapan harga pertamax terus dipertahankan. “Sampai kapan? Tergantung harga minyak internasional, kita jaga stabil dulu,” jelasnya.

Lebih lanjut Arifin mengungkapkan, telah berkomunikasi dengan negara-negara penghasil minyak maupun organisasi penghasil minyak (OPEC). Komunikasi itu antara lain memastikan pasokan minyak. “Kita harapkan ketegangan geopolitik segera bisa diredam dan stabilkan harga-harga energi dan harga komoditas ke depan, mudah-mudahan enggak lama,” ungkapnya.

Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) Februari 2022 sebesar US$ 95,72 per barel. Sedangkan angka sementara ICP Maret 2022 sampai tanggal 17 sebesar US$ 114,77 per barel.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here