Bogordaily.net– Kabar masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Kabinet Indonesia Maju atau Kabinet Jokowi – Ma’ruf Amin semakin santer digaungkan. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menanggapi isu tersebut. Pria yang disapa Cak Imin itu tak memusingkan PAN bila masuk kabinet, asal tak mengganggu posisi PKB.
“Yang penting jangan ganggu posisi PKB. Silakan masuk, jangan ganggu PKB,” kata Cak Imin kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, seperti dikutip dari Detik.com.
Cak Imin juga mewanti-wanti jika masuknya PAN ke kabinet bakal mendepak menteri-menteri dari PKB.
“Silakan, asal enggak ganggu PKB. Kalau ganggu PKB, bisa Ukraina lawan Rusia nanti. Masak, PAN lawan PKB?” sambungnya.
PKB saat ini menduduki sejumlah posisi menteri di kabinet Jokowi. Posisi tersebut yakni Menteri Ketenagakerjaan, Mendes-PDTT, dan Menteri Agama.
Kabar soal reshuffle kabinet sebelumnya diungkap Sekretaris Gerakan Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PKB Luqman Hakim. Dia mengaku mendengar kabar soal reshuffle segera dilakukan.
“Kalau kabar-kabar warung kopi begitu, infonya akhir Maret ini,” kata Luqman beberapa waktu lalu.
Wakil Ketua Komisi II DPR ini juga mendengar reshuffle itu sekaligus akan memasukkan PAN ke dalam kabinet Jokowi. Menurut kabar, kata Luqman, PAN akan mendapat posisi satu menteri dan satu wakil menteri.
Namun dia belum tahu pasti kebenaran kabar tersebut. Hanya, berembus kencang reshuffle akan dilakukan di akhir bulan ini.
“Belum tau pastinya kapan dan posisinya apa, masih kabar-kabar sih,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah parpol koalisi mengaku belum mendapat kabar reshuffle kabinet. Elite Partai NasDem Teuku Taufiqulhadi menyebut jika reshuffle dalam waktu dekat tak akan terjadi. Ia menilai, pemerintahan Presiden Jokowi pada periode kedua saat ini sudah sangat kuat dan stabil.
“Masalah reshuffle? Saya tidak yakin ada reshuffle dan tidak ada orang yang berpikir perlu reshuffle sekarang. Pemerintah sekarang, di bawah Pak Jokowi, berlangsung sangat stabil,” kata Taufiqulhadi dikutip dari Suara.com.
Menurutnya, jajaran kabinet yang ada di pemerintahan sudah sangat kuat dan stabil dengan materi kabinet yang juga dianggap cukup mumpuni. Meski demikian kata dia, urusan reshuffle adalah hak prerogratif presiden.
Partai politik koalisi pemerintahan lainnya juga menyatakan hal serupa.
Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani mengaku belum mengetahui kabar mengenai reshuffle tersebut. PPP memang merupakan bagian dari koalisi partai politik pemerintah.
“Saya belum tahu (soal reshuffle),” kata Arsul.
Terpisah, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono sebelumnya juga mengungkapkan belum ada informasi resmi terkait kabar yang berhembus tersebut.
“Belum ada (informasi),” kata Heru.***