Bogordaily.net– Perempat final Swiss Open 2022 akan menghadirkan enam wakil Indonesia. Mengalahkan lawannya masing-masing dalam laga babak kedua, Kamis, 24 Maret 2022 malam WIB, pada babak kedua, Indonesia menurunkan tujuh wakil tetapi hanya enam yang melewati hadangan lawan-lawannya.
Pada pertandingan yang berlangsung di St. Jakobshalle, Basel, enam wakil yang lolos ke perempat final adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Serta ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Sementara satu-satunya wakil yang harus terhenti di babak kedua Swiss Open 2022 adalah Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso.
Langkah Adnan/Mychelle yang di babak pertama berhasil mengalahkan unggulan kedua Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dihentikan wakil Prancis, William Villeger/Anne Tran 13-21, 21-10, 16-21.
Kekalahan ini didapatkan Adnan/Mychelle hanya dua hari pasca mengalahkan unggulan kedua turnamen yang merupakan seniornya sendiri, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di babak pertama.
Pelatih Nova Widianto menyoroti performa Adnan/Mychelle di babak kedua atau 16 besar. Dia menganggap pasangan muda itu gagal tampil tenang.
“Adnan/Mychelle bermain kurang tenang di pertandingan tadi, seperti ragu-ragu,” kata Nova dalam rilis PBSI yang dilansir dari Suara.com, Jumat, 25 Maret 2022.
“Lawan mereka memang cepat dan smesnya keras. Tetapi kalau bermain lebih tenang itu bisa teratasi,” imbuhnya.
Menurut Nova, pertahanan lawan dinilainya tidak bagus, hanya saja nekat.
“Gim kedua sudah ketemu pola mainnya. Tetapi awal gim ketiga banyak mati sendiri dan jadi tegang,” jelas Nova.
Nova mengatakan bahwa Adnan/Mychelle memiliki potensi sebagai pasangan ganda campuran. Namun, mereka dinilai masih kurang stabil.
“Adnan/Mychelle masih belum stabil, kadang bagus tapi masih sering melakukan kesalahan-kesalahan sendiri,” ujar Nova.
“Memang sangat disayangkan, harusnya kekalahan ini tidak boleh terjadi,” katanya lagi.***