Bogordaily.net – Selain orang dewasa, depresi juga rentan dialami oleh anak-anak. Sedih merupakan hal wajar yang dialami oleh anak-anak, namun perhatikan dengan baik kondisi anak yang sedih. Depresi pada anak bukan sekadar perasaan sedih yang umumnya dialami oleh anak-anak dalam tumbuh kembangnya. Kondisi ini juga mempengaruhi kesehatan mental anak.
ADVERTISEMENT
Perasaan sedih yang dirasakan anak umumnya dapat hilang beberapa saat setelah penyebab anak sedih diatasi. Namun, waspada ketika perasaan anak yang sedih tidak kunjung hilang dan sampai mengganggu aktivitasnya sehari-hari, membuat anak mengalami mogok makan, hingga penurunan minat pada suatu hal yang biasanya ia sukai.
Orangtua perlu mengenali tanda depresi agar ibu dapat mengatasi dengan cara yang tepat. Perasaan sedih yang dirasakan anak umumnya dapat hilang beberapa saat setelah penyebab anak sedih diatasi.
Namun, waspada ketika perasaan anak yang sedih tidak kunjung hilang dan sampai mengganggu aktivitasnya sehari-hari, membuat anak mengalami mogok makan, hingga penurunan minat pada suatu hal yang biasanya ia sukai.
Orangtua perlu mengenali tanda depresi pada anak agar ibu dapat mengatasi dengan cara yang tepat. Selain itu ada beberapa gejala lain yang terjadi saat anak mengalami depresi dikutip dari Halodoc :
- Kehilangan minat pada beberapa aktivitas yang biasanya dijalani
- Menarik diri dari hubungan sosial atau kegiatan yang biasanya dijalanka
- Kesulitan untuk fokus dan juga berkonsentrasi sehingga mengganggu hasil akademik di sekolah.
- Anak dengan tingkat stres yang tinggi juga bisa mengalami gangguan tidur.
Melansir The National Sleep Foundation, insomnia sangat rentan dialami oleh seseorang yang mengidap depresi. Depresi dapat memengaruhi perubahan suasana hati anak.
Anak yang mengalami depresi akan terlihat lebih mudah marah, tersinggung, dan memiliki perilaku yang kurang baik. Itulah beberapa tanda yang perlu ibu waspadai terkait dengan depresi pada anak.*
(Muhamad Fadly)