Bogordaily.net – Kanker adalah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh sel yang telah mengalami perubahan sifat genetik. Salah satu faktor pemicu kanker yang perlu diperhatikan adalah pola makan.
Perubahan sel ini dipicu oleh perubahan tidak terkendali pada sel-sel normal dalam tubuh, yang kemudian dinamakan dengan sel kanker.
Ada berbagai faktor pemicu kanker, salah satunya adalah pola makan yang tidak sehat. Apa saja bahan makanan pemicu kanker yang perlu kamu hindari? Yuk, simak artikel berikut ini.
Dalam perkembangan sel kanker, faktor genetik dan riwayat keluarga sangat berperan besar. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa 80-90% tumor dan kanker ganas yang menyerang terjadi karena faktor eksternal.
Sejumlah besar penelitian telah menunjukkan beberapa makanan memiliki risiko tinggi untuk memicu perkembangan sel kanker. Berikut ini sejumlah bahan makanan pemicu kanker yang perlu dihindari:
1. Olahan daging
Olahan daging dan daging merah adalah bahan makanan pemicu kanker yang paling sering disebutkan. Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) telah mengklasifikasikan daging olahan sebagai karsinogen golongan I (zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker).
Selain itu, daging merah dan daging olahan juga mengandung lemak tinggi yang buruk bagi kesehatan jantung dan pencernaan.
Menurut Cancer Council, kamu tidak boleh mengonsumsi lebih dari satu porsi (65-100 gram) daging merah tanpa lemak per minggu untuk mengurangi risiko kanker.
2. Ikan Asin
Bahan makanan pemicu kanker lainnya adalah ikan asin. Pengasinan adalah cara tradisional untuk mengawetkan makanan yang sering digunakan di Asia Tenggara dan Cina. Sayangnya, cara pengawetan ini menghasilkan makanan dengan kandungan zat nitrat, yang berpotensi menyebabkan kanker usus.
Sebagai bahan makanan alternatif, kamu dapat mengonsumsi ikan segar atau seafood seperti udang dan cumi-cumi.
3.Makanan Kaleng
Studi menunjukkan bahwa kaleng yang digunakan pada makanan kalengan dilapisi dengan bisphenol-a (BPA), bahan kimia yang diketahui memiliki hubungan dengan kanker payudara.
BPA adalah senyawa yang digunakan di dalam kemasan seperti lapisan kaleng untuk mencegah korosi, kerusakan, dan mengawetkan makanan di dalamnya. Menurut Lynn Ladbrook dari Cancer UK, telah banyak bukti yang menunjukkan bahwa BPA dapat mempengaruhi tubuh manusia bahkan pada tingkat yang sangat rendah.
Sebagai bahan makanan alternatif saat memasak, kamu dapat menggunakan bahan makanan segar seperti tomat, jagung, dan ikan daripada menggunakan jagung kaleng ataupun ikan kalengan.
4. Gula dan Karbohidrat
Makanan manis dan karbohidrat olahan diketahui dapat meningkatkan risiko kanker secara tidak langsung. Beberapa bahan makanan ini di antaranya:
Pasta putih
Roti putih
Nasi putih
Sereal manis
Mengonsumsi gula dan karbohidrat dalam konsentrasi tinggi dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan obesitas. Menurut sebuah studi, diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko kanker ovarium, payudara, dan kanker rahim.
Asupan gula dan karbohidrat berlebih juga menyebabkan kadar glukosa darah tinggi, yang dapat menjadi faktor risiko kanker kolorektal (kanker usus besar). Kamu dapat mengganti bahan makanan pemicu kanker di atas dengan makanan alternatif yang lebih sehat, seperti:
Roti gandum utuh
Beras merah
Pasta.