Bogordaily.net – Perdana Menteri Australia, Scott Morrison menolak ajakan Duta Besar China Xiao Qian untuk bertemu. Morrison mengatakan penolakan itu wajar dan pantas, karena selama ini China terus-menerus menolak berdiskusi dengan para menteri dan dirinya sendiri.
“Selama ini, China terus menolak untuk berdialog dengan menteri dan perdana menteri Australia. Saya pikir (penolakan) itu adalah respons yang sepenuhnya proporsional,” kata Scott Morrison saat menjelaskan keputusannya kepada wartawan, dikutip dari RMOL, Senin 28 Maret 2022.
Sebagai perdana menteri, agaknya Morrison tidak ingin dianggap lemah oleh China. Penolakannya bertemu dengan Duta Besar China merupakan pesan jelas bagi China.
“Dengan Beijing memblokir kontak menteri-ke-menteri, rakyat Australia akan melihatnya sebagai sangat tidak pantas bagi saya untuk terlibat dalam dialog itu dengan seorang duta besar,” kata Morrison.
Xiao akhirnya mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne.
Ini tidak menghasilkan terobosan diplomatik, tetapi masih menjadi pertemuan paling terkenal antara pejabat dari dua saingan Pasifik dalam hampir dua tahun.
Selama pertemuannya dengan perwakilan sektor swasta dalam beberapa pekan terakhir, duta besar menyampaikan pesan kepada otoritas Australia dari Presiden China Xi Jinping.
“Australia telah memperlakukan China seperti musuh. Australia harus memutuskan apakah mereka musuh China atau teman China,” kata Xiao mengutip pesan Xi.***