Monday, 25 November 2024
HomeNasionalPerjalanan Umrah Kembali Normal, Antrean Jamaah Indonesia Membludak

Perjalanan Umrah Kembali Normal, Antrean Jamaah Indonesia Membludak

Bogordaily.net – Pemerintah Arab Saudi belum lama ini mengubah status pandemi jadi endemi. Tentu hal itu mempengaruhi aturan pembatasan sosial yang mulai dilonggarkan. Kondisi itu membuat perjalanan umrah perlahan-lahan kembali menuju normal seperti sebelum pandemi.

Presiden Direktur Jejak, Imani Rizaldy Latief mengatakan, umrah saat ini dianggap sudah mudah dan mendekati seperti normal sebelum pandemi. Apalagi, sudah tak ada batasan bagi jamaah lanjut usia atau lansia.

“Tidak ada batasan usia kecuali anak-anak di bawah enam tahun, karena masih terbatas soal vaksin. Syarat utamanya hanyalah vaksin Covid-19 full dosis, merek apapun, yang terpenting vaksin dan usia berapapun bisa berangkat umrah,” kata Zaldy.

Menurutnya, salah satu kebijakan pemerintah Indonesia dengan menghapus karantina kepulangan. Begitu pula otoritas Saudi yang juga menghapus peraturan PCR dan karantina di Arab Saudi.

“Ditambah Pemerintah Indonesia juga menghapus karantina kepulangan, jamaah umrah langsung membludak, terutama jamaah-jamaah usia sepuh yang sudah lama menanti umrah dibuka,” tutur Zaldy.

Kemudian dia menambahkan, selama dua tahun pandemi, antrean jamaah haji bertambah panjang. Dengan kondisi itu, menurutnya banyak jamaah Indonesia memilih untuk umrah terlebih dulu.

“Dari komposisi 90 orang jamaah kami yang berangkat hari ini, 60 persen didominasi jamaah berusia di atas 60 tahun. Termasuk dalam rombongan ada pula anak-anak berusia di bawah 12 tahun, tentu memudahkan orang tua yang ingin turut serta membawa anaknya umrah,” ujar Zaldy.

Lebih lanjut, ia antusias karena pada Ramadan ini dua masjid suci yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi kembali membuka seluas-luasnya untuk ifthar (berbuka puasa) dan tarawih. Itikaf Ramadhan pun kembali dibuka.

“Tentu tahun ini menjadi kabar gembira, maka jamaah menjadi sangat membludak untuk merasakan ibadah di Tanah Suci,” katanya.

Dia merujuk data Kementerian Agama RI, baru 53 persen travel perjalanan umrah yang beroperasi. Hal ini ditambah terbatasnya jumlah maskapai dan hotel yang buka di Arab Saudi.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here