Wednesday, 27 November 2024
HomePolitikDinilai Lebih Hemat, PSI Dukung Pemilu 2024 Pakai Cara Murah Ini

Dinilai Lebih Hemat, PSI Dukung Pemilu 2024 Pakai Cara Murah Ini

Bogordaily.net– Penggunaan sistem pemungutan suara elektronik alias e-voting dalam pemilihan umum, baik pada Pemilu 2024 maupun Pilkada serentak masih menuai pro dan kontra. Kali ini, Partai Solidaritas Indonesia atau PSI angkat bicara.

Juru Bicara DPP PSI Sigit Widodo mengatakan pihaknya mendukung pemilu dengan cara e-voting sebab dianggap lebih murah ketimbang sebelum-sebelumnya.  Sistem tersebut dinilainya bakal lebih efisien daripada pemungutan suara secara manual.

“Penggunaan sistem e-voting jauh lebih murah ketimbang cara manual yang digunakan Indonesia sejak Pemilu 1955,” ujar Sigit dilansir Wartaekonomi.co.id dari GenPI.co.

Menurut Sigit, sistem e-voting akan mengurangi biaya logistik gelaran pemilu. Penggunaan sistem tersebut juga diklaimnya akan menghemat pengeluaran APBN yang bisa digunakan untuk keperluan lain.

“Penggunaan sistem e-voting akan mengurangi biaya logistik Pemilu secara signifikan. Uang rakyat bisa dihemat dan bisa digunakan untuk anggaran pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19,” jelasnya.

Selain itu, Sigit menuturkan sistem e-voting akan menekan terjadinya dugaan korupsi pengadaan perlengkapan pemungutan suara. Menurutnya, e-voting turut mendukung kecepatan dalam menentukan hasil suara.

“Ini akan menghindari konflik dan polarisasi berkepanjangan saat menanti kepastian hasil pemungutan suara seperti pada beberapa Pemilu terakhir,” imbuhnya.

Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengusulkan agar Indonesia mulai menerapkan cara kerja sistem e-voting pada Pemilu 2024. Ia menilai digitalisasi dalam Pemilu 2024 berpeluang besar untuk dilakukan.

Sistem pemungutan suara Pemilu melalui e-voting diketahui sudah diterapkan oleh sejumlah negara. Sistem ini kata dia akan bermanfaat dalam rangka efektivitas dan efisiensi proses kontestasi politik yang legitimate, mulai dari tahapan pemilih sampai transmisi dan tabulasi hasil pemilu.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang turut menanggapi wacana tersebut. Ia menilai semua cara bisa dilakukan, yang paling penting soal kepercayaan. Penggunaan sistem e voting, menurut Ganjar hanya persoalan mau atau tidak.

“Sebenarnya mau coblos mau centrang mau e-voting itu kita trust apa nggak, kan kita pernah coblos, pernah ganti centang, balik coblos lagi kan. Ini soal trust aja,” ujar Ganjar dalam keterangan tertulis yang dilansir dari Suara.com.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here