Friday, 22 November 2024
HomeKota BogorTK Bosowa Bina Insani Gelar Puncak Tema profesi

TK Bosowa Bina Insani Gelar Puncak Tema profesi

Bogordaily.net – TK Bosowa Bina Insani menggelar puncak tema profesi yang dilaksanakan, Kamis 31 Maret 2022. Acara ini dihadiri oleh seluruh murid-murid kelompok B terdiri dari B1 , B2, B3, B4, B5.

Selain itu dihadiri juga oleh guru-guru kelompok B dan mendatangkan Narasumber edukasi kesehatan gigi oleh drg.Deden Azhar yakni orang tua dari kelompok B2.

Acara Puncak tema profesi ini dilaksanakan melalui Offline (PTMT) dengan tujuan 6 tujuan, yakni:

1. Mengenalkan kepada anak tentang profesi

2. Mengenalkan kepada anak tentang macam-macam profesi

3. Mengenalkan kepada anak dimana tempat pekerjaan profesi “dokter”

4. Mengenalkan kepada anak-anak bagaimna cara merawat gigi agar tetap sehat dan bersih, mulai dari cara menggosok gigi, memilih pasta gigi yang benar sesuai dengan usia anak, dan menggosok gigi tidak terburu buru

5. Mengenalkan kepada anak anak siapa saja yang bekerja di rumah sakit

6. Mengenalkan alat-alat kedokteran yang aslinya.

Kegiatan yang dilaksanakan secara Offline ini diawali dengan pembacaan QS Al-Insyirah oleh perwakilah anak kelompok B yaitu Jehsn, Nadhifa, Kelana, Athirah, Haura dan Haifa. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Bosowa.

Kemudian ice breaking lalu penyampaian tentang edukasi kesehatan gigi dan mulut oleh drg. Deden Azhar dan PIC kegiatan puncak tema profesi yaitu Bu Ira Oktaviani Syach,S.Pd.

“Untuk menjadi dokter tidaklah mudah oleh karena itu rajinlah belajar supaya tercapai apaun cita-citanya tidak hanya dokter,” ucap drg.Deden Azhar kepada anak-anak.

Deden juga mengatakan pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Ada bebepa fungsi kesehatan gigi diantaranya untuk kesehatan itu sendiri dan fungsi estetik dg gigi bersih dan rapi seseorang akan terlihat cantik/ganteng

Deden juga mengatakan bahwa, usia anak 4 tahun itu sudah boleh menggunakan pasta gigi yang dewasa dan anak anak dibolehkan makan makanan yg menggandung gula seperti permen, coklat, atau eskrim.

“Walau sudah makan yang manis-manis, tetapi harus seimbang dengan perwatan giginya dengan cara rajin menggosok gigi,” pungkasnya.

Acara diakhiri dengan penyerahan kenang kenangan berupa piagam dan payung cantik dari sekolah.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here