Bogordaily.net– Dua kelompok remaja di Bogor viral di media sosial. Mereka melakukan aksi saling serang dengan perang sarung. Polisi yang mengetahui aksi para remaja tersebut langsung bergerak dan melakukan penangkapan.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu, tampak dua kelompok remaja saling menyerang. Lokasinya terjadi di area persimpangan jalan. Ada sejumlah remaja yang berlarian sambil mengayunkan sarung dan ada pula yang menggunakan sepeda motor.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto mengatakan terdapat 16 remaja yang ditangkap terkait kejadian tersebut. Aksi tersebut menurut Dhoni terjadi di dua lokasi.
“Semalam ada 16 orang atau remaja yang kita amankan, itu di dua lokasi ya, pertama di Jalan Sholeh Iskandar, kemudian di Jalan Raya Tajur,” ujar Dhoni dilansir dari Detik.com, Minggu, 3 April 2022.
Perang sarung yang digandrungi remaja tersebut kata Dhoni kini kian bergeser maknanya. Sebab, kali ini justru dijadikan sarana untuk saling melukai dan mengeroyok.
“Perang sarung bagian dari tradisi bulan Ramadan, saat ini perang sarung berubah konsep yang dulunya hanya bercanda menjadi ajang melukai dan pengeroyokan hingga timbul korban luka,” jelasnya.
Dhoni pun pihaknya telah melakukan upaya preventif guna kejadian serupa tidak terulang. Polisi mendirikan sebanyak 8 pos pengamanan untuk menjaga situasi tetap kondusif selama Ramadan.
“Polresta Bogor telah melakukan antisipasi kegiatan menjelang sahur. Pada jam-jam menjelang saur tradisi perang sarung sering terjadi,” kata Dhoni.
Penggelaran pasukan, sebagai antisipasi kejahatan tawuran, termasuk sore hari, saat ngaburburit. Tak hanya itu pihaknya juga merutinkan patroli malam.***