Tuesday, 28 May 2024
HomeBeritaTips Melancarkan Produksi ASI saat Berpuasa Bagi Ibu Menyusui

Tips Melancarkan Produksi ASI saat Berpuasa Bagi Ibu Menyusui

Bogordaily.net– Banyak ibu menyusui yang tetap melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan. Bagi ibu menyusui tentunya butuh tantangan tersendiri. Maka itu, lakukan beberapa tip melancarkan saatberpuasa tetap lancar dan aman bagi si kecil.

Bagi ibu menyusui, ada hal penting yang perlu diperhatikan ketika akan menjalani puasa. Yakni, berupaya agar produksi air susu ibu (ASI) yang dibutuhkan si kecil bisa tetap lancar.

Melansir dari Hello Sehat, Kamis, 7 April 2022, menjalankan puasa tidak akan mengganggu kelancaran produksi air susu ibu (ASI) pada ibu menyusui. Itulah sebabnya, sebenarnya tidak ada larangan bagi ibu menyusui yang kondisi fisiknya sehat, untuk berpuasa sebulan selama penuh.

Namun tak ayal, ketika berpuasa selama masa menyusui ini, Anda tentu ingin tetap memberikan ASI dalam jumlah yang cukup untuk si kecil, ‘kan? Nah, mari simak cara agar tetap lancar meski saat puasa.

Tips melancarkan saat puasa

Selama Anda sehat dan mampu untuk berpuasa di masa menyusui, sebenarnya sah-sah saja. Pasalnya, kualitas ASI tetap akan terjaga karena tubuh punya caranya sendiri untuk menyesuaikan meski tanpa makan dan minum sekitar 13 jam.

Supaya tetap optimal dan lancar saat puasa, berikut beberapa kiat yang bisa Anda lakukan:

1. Penuhi kebutuhan cairan

Melansir dari laman Australian Breastfeeding Association, kekurangan cairan parah atau dehidrasi bisa membuat pasokan ASI menurun. Alhasil, kondisi tentu akan menghambat proses pemberian ASI untuk si kecil.

Tidak menutup kemungkinan, jumlah ASI yang dihasilkan mungkin jauh lebih sedikit atau tidak sebanyak biasanya.

Di samping itu, dehidrasi juga dapat mengacaukan kadar normal garam, gula, serta berbagai mineral penting lainnya. Kondisi ini akan membuat berbagai fungsi organ-organ tubuh terganggu, bahkan bisa menimbulkan efek buruk pada tubuh.

Maka itu, meski sedang berpuasa, sebaiknya tetap minum banyak cairan saat sahur dan berbuka guna memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

2. Istirahat yang cukup
Tak jarang, beberapa ibu menyusui mengalami kurang tidur saat puasa.

Hal ini dikarenakan harus bangun di tengah malam saat bayi lapar dan ingin menyusu, kemudian bangun lagi untuk makan sahur.

Setidaknya, meluangkan sedikit waktu untuk tidur siang setelah selesai menyusui si kecil membatu Anda agar saat puasa tetap terjaga.

3. Lama waktu menyusui

Saat sedang menyusui, tubuh secara alamiah akan merangsang saraf-saraf pada puting untuk memicu let down reflex.

Let down reflex adalah kondisi ketika otot-otot di payudara berkonstraksi, sehingga ASI siap untuk dikeluarkan untuk bayi. Let down reflex akan melepaskan dua jenis hormon, salah satunya merupakan oksitosin.

Anda sebaiknya menyusui setiap 3 jam sekali, jika Anda sedang bekerja dan tidak memungkinkan menyusui langsung ke bayi Anda, cobalah untuk mencari celah-celah waktu untuk melakukan pompa ASI setiap 3 jam.

Pasalnya di dalam tubuh akan mengikuti aturan “supply and demand“. Artinya, payudara akan menghasilkan susu yang lebih banyak saat bayi juga menyusui lebih sering, atau memompa sesuai jadwal.

Itulah mengapa semakin sering atau lama Anda menyusui si kecil saat puasa, semakin banyak pula .

4. Konsumsi makanan yang melancarkan ASI

Beberapa jenis makanan dipercaya dapat membantu melancarkan .

Salah satu sumber makanan yang terkenal berkat manfaatnya dalam yakni sayur-sayuran, khususnya sayuran dengan daun berwarna hijau, seperti daun katuk, kelor, dan bayam.

Selain itu, kacang almond, kacang arab (chickpeas), biji wijen, minyak atau biji rami (flaxseed), serta jahe juga dinilai baik untuk membantu .***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here