Wednesday, 27 November 2024
HomeBeritaAhli Kulit Ungkap Bahaya Jilat Bibir Kering Saat Puasa Ramadan

Ahli Kulit Ungkap Bahaya Jilat Bibir Kering Saat Puasa Ramadan

Bogordaily.net– Tubuh seringkali kekurangan cairan saat puasa Ramadan sehingga menyebabkan sebagian tubuh kering, salah satunya bibir. Saat bibir kering, sebagian orang kerap menjilat untuk melembapkan atau membasahi. Namun, menjilat bibir kering ternyata tidak disarankan oleh dr. Aninda Marina, SpDV dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).

Dilansir dari Suara.com, ia menjelaskan, hal itu justru akan membuatnya tambah kering. Mengapa? Menurutnya air liur mengandung  air liur mengandung enzim pencernaan yang bila terkena bibir karena dijilati bisa secara tidak langsung mendegradasi lapisan kulit atau mukosa.

Akibatnya, lapisan kulit bibir terganggu sehingga bisa menyebabkan eksim dan terganggunya sawar kulit atau skin barrier (berfungsi mencegah keluar atau masuknya zat yang berada di luar ke dalam tubuh atau dari dalam ke luar tubuh).

Pembatasan cairan dan kalori selama beberapa jam selama berpuasa dan kurangnya cairan yang dikonsumsi saat berbuka puasa serta sahur dapat menyebabkan kulit dehidrasi, dengan tanda antara lain bersisik, pecah-pecah, kering dan gatal. Pada kondisi kekurangan cairan ini, sel-sel menjadi regang dan regenerasi kulit tidak baik sehingga mudah terlihat berisisik.

“Selain kulit, organ mukosa dari penyokong kulit seperti bibir juga biasanya muda sekali kering, pecah-pecah. Dari pecah-pecah itu bisa membuat jadi gatal dan nyeri. Apalagi kalau bibirnya kering, haus sekali, makin jilat-jilat bibir,” papar Aninda.

Agar tubuh tak dehidrasi, sebaiknya penuhi kebutuhan cairan, yakni 30 ml per kg berat badan dalam 24 jam, sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Kalau berat badan 50 kg paling sedikit 1,5 liter dalam 24 jam saat berbuka atau sahur atau 8 gelas (2 liter),” kata Aninda.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here