Friday, 1 November 2024
HomeKota BogorUsai Unjuk Rasa, Mahasiswa UIKA Bogor Salat Berjamaah

Usai Unjuk Rasa, Mahasiswa UIKA Bogor Salat Berjamaah

Bogordaily.net– Mahasiswa Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor selesai menyampaikan lima tuntutannya melalui aksi unjuk rasa di sekitar Istana Bogor, Sabtu, 9 April 2022. Saat magrib tiba, mereka melanjutkan dengan berbuka puasa bersama dengan pihak kepolisian yang dibatasi pagar berikade kawat duri. Selanjutnya para mahasiswa melaksanakan salat magrib berjamaah yang berjarak sekitar 200 meter dari Starbucks di Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

“Ayo kawan-kawan bikin saf, kita salat berjamaah. Setelah itu kita lanjutkan aksi kita,” ujar salah satu demonstran melalui pengeras suara, Sabtu 9 April 2022.

Selepas salat, mereka kembali melakukan aksinya dengan menyampaikan pernyataan sikap di hadapan petugas kepolisian.

“Jika tuntutan kami tak diindahkan, maka kami akan menurunkan massa lebih banyak untuk kejayaan Indonesia,” ucap demonstran melalui pernyataannya.

Tepat pukul 18.40 WIB, massa aksi membubarkan diri.

Sebelumnya diberitakan, aksi ratusan mahasiswa UIKA Bogor sempat diwarnai kericuhan saat hendak menggeruduk Istana Bogor.

Di lokasi, mahasiswa yang menggunakan almamater berwarna hijau tersebut dihadang pihak kepolisian dengan memasang pagar berikade kawat duri sepanjang ruas Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Kendati demikian, melihat pagar berikade kawat duri para mahasiswa langsung merapatkan barisan membentuk border hidup.

“Kami turun aksi dengan tujuan menyuarakan segala keresahan yang dialami oleh rakyat. Masih banyak pernyataan yang harus dilawan, hajat jahat yang harus dibungkam. Kami berjuang saat ini tidak ada kata akhir. Jika tidak ada solusi yang terbaik dari pemerintah untuk meringankan beban rakyat, hari ini sampai seterusnya kami mahasiswa akan terus turun kejalan,” ucap salah satu mahasiswa saat melakukan orasi menggunakan alat pengeras suara.

Melalui aksi tersebut, mahasiswa menuntut dan menyatakan sikap yakni UIKA mengecam Presiden Jokowi untuk dapat mengevaluasi kinerja para jajaran kabinet yang bertanggung jawab dalam memastikan ketersediaan komoditas yang menjadi kebutuhan rakyat seperti bahan pangan pokok yang murah untuk seluruh rakyat Indonesia.

Mereka juga menuntut dan mendesak DPR RI agar tidak menjadi pengkhianat amanat reformasi dengan alasan apapun, seperti wacana penundaan pemilu, perpanjangan masa jabatan dan wacana 3 periode serta mendesak Presiden Jokowi dan pemerintah untuk mengkaji ulang tentang kenaikan harga BBM jenis pertamax serta menolak keras wacana kenaikan harga pertalite dan gas elpiji 3 kilogram.

Mereka juga menuntut serta mendesak Presiden Jokowi dan pemerintah pusat agar membatalkan kenaikan PPN yang akan berdampak pada kenaikan segala harga bahan pangan kebutuhan rakyat Indonesia.

Selanjutnya mendesak Kementerian Perdagangan segera menuntaskan oknum oknum mafia minyak di Indonesia. (Ibnu Galansa Montazerry)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here