Bogordaily.net – Pasar pasar tradisional di Kota Bogor menjadi sentra vaksin booster. Pasar tersebut diantaranya, Pasar Bogor, Pasar Blok F, Pasar Jambu Dua dan Pasar Tekum. Pelaksanaan vaksin tersebut sudah berlangsung sejak 6 April 2022 lalu hingga hari ini.
Hubungan Masyarakat (Humas) Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya (Perumda PPJ) Kota Bogor, Iwan Arief Budiman membenarkan pasar pasar tradisional yang ada dibawah Perumda PPJ dijadikan sentra vaksin booster oleh Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Iya, kita memfasilitasi tempat untuk dijadikan sentra vaksin booster dan hari ini sedangberlangsung di Pasar Bogor,” kata Iwan saat ditemui Bogordaily.net, Senin siang, 11 April 2022.
Iwan menjelaskan, vaksin booster ini berlaku untuk umum. Artinya bukan hanya bagi pedagang saja, tetapi bagi masyarakat atau pengunjung yang ke Pasar juga bisa ikut vaksin.
“Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, dalam satu hari itu capaian vaksin booster yang berlangsung di Pasar mencapai 200 orang yang terlayani. Dan mereka bukan hanya pedagang saja, tetapi masyarakat umum juga,” jelasnya.
Lanjut Iwan, vaksinasi tersebut sudah berlangsung sejak 6 April 2022 lalu, di mana diawali pelaksanaannya di Pasar Blok F, Jambu Dua atau Warung Jambu dan Pasar Bogor.
Kemudian di tanggal 7 dan 9 di Pasar Tekum, tanggal 8 kembali di Pasar Bogor, tanggal 10 Pasar Jambu dua dan Blok F, dan hari 11 April di Plaza Bogor dan Pasar Bogor.
Iwan juga menyampaikan, khusus vaksin 1 dan 2, jumlah pedagang aktif di pasar-pasar di Kota Bogor capaiannya sudah 80 persen lebih. Sementara untuk vaksin booster, dirinya belum bisa menjelaskan lebih jauh karena pelaksanaannya masih berlangsung.
“Pedagang aktif di kita itu ada sekitar 6 ribu pedagang dan berdasarkan data yang kami terima untuk vaksin 1 dan 2 sudah 80 persenan,” katanya.
Iwan pun mengajak kepada seluruh warga Kota Bogor untuk segera di vaksin. Sebab dengan di vaksin maka herd immunity akan lebih kebal, tidak mudah terkena virus.
“Ayo vaksin sekarang, sukseskan program pemerintah. Jangan takut, vaksin di bulan Ramadan tidak membatalkan puasa,” tutup Iwan.
(Heri Supriatna)