Bogordaily.net – Sebuah video yang diduga anggota DPR RI lagi asyik nonton bokep atau video hot dari ponselnya, viral di media sosial.
Dari rekaman video berdurasi 14 detik itu laki-laki yang tertangkap kamera menonton video dewasa tersebut adalah diduga anggota Komisi IX DPR RI.
Video tersebut diposting oleh pengguna Twitter bernama NamaKu_mei.
“RAKYAT BAYAR PAJAK INI ITU HASIL NYA BUAT NGGAJI WAKIL RAKYAT KEK GINI JUJUR MERASA DI RUGIKAN SEKALI Anggota DPR komisi IX Tertangkap Kamera Lagi Asyik Nonton Video BOKEP saat Rapat Bahas Vaksin DPR @DPR_RI DEWAN PORNOGRAFI RAKYAT,” cuit akun Twitter @Mei2Namaku.
Anggota DPR RI tersebut kedapatan menonton video panas saat sedang rapat Panitia Kerja atau Panja Vaksin COVID-19.
Dalam rekaman video itu, terdengar seorang wanita yang berbicara soal vaksinasi COVID-19. “Karena kalau kita lihat dengan laju suntikan yang seperti apa gitu. Karena ini laju vaksinasinya itu kurang dari 500 ribu. Apa betul?” begitu suara yang terdengar dari seorang wanita perempuan dalam rekaman video tersebut.
Dari video yang beredar, anggota DPR itu tampak sedang memainkan layar ponselnya.
Sesekali layar ponselnya di-zoom untuk memperjelas tampilan video atau gambar adegan tak senonoh yang dilihatnya.
Belum diketahui secara pasti identitas anggota DPR yang tertangkap kamera asyik nonton video syur tersebut. Namun, kabarnya anggota dewan itu berinisial HM.
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI akan memanggil dan menyidang anggota dewan yang ketahuan menonton video porno di tengah rapat Panja Vaksin Komisi IX. Pemanggilan dilakukan secepatnya.
Wakil Ketua MKD Habiburokhman mengatakan, paling lambat pihaknya akan memanggil yang bersangkutan di awal masa sidang mendatang. Sebabnya, saat ini waktunya sudah terlalu sempit dengan agenda reses DPR RI yang dimulai pada 15 April 2022 mendatang.
“Segeralah. Sayangnya kan ini sudah mau reses. Awal masa sidang besok kita panggil, satu dua hari awal masa sidang lah kita panggil,” kata Habiburokhman, Selasa, 12 April 2022.
Habiburokhman mengatakan, MKD akan meminta keterangan dari anggota dewan yang dimaksud. Hal ini dimaksudkan agar terang duduk perkaranya, setelah itu MKD baru akan menggelar pleno.
“Meminta keterangan, konteksnya apa. Kemudian apakah benar orang tersebut yang disebut-sebut. Nanti baru setelah jelas duduk masalahnya, kami akan melakukan rapat pleno untuk menentukan proses persidangan selanjutnya seperti apa,” kata Habiburokhman.
Lebih lanjut, politisi Partai Gerindra itu mengungkapkan alasan mengapa MKD tak segera mengambil tindakan setelah video yang memperlihatkan adanya anggota dewan yang sedang menonton video porno saat rapat. Sebabnya, MKD masih mencari kebenaran informasinya.
“Kami sedang mencari informasi, apakah itu benar kejadian di periode ini. Kejadian yang baru saja. Atau itu memang gambar tempo hari yang sekitar tahun berapa itu kan pernah ada kejadian serupa,” kata Habiburokhman.*