Bogordaily.net – PC Tunas Indonesia Raya (Tidar) Kota Bogor sayap partai Gerindra terus melakukan gebrakan program inovasi guna memberdayakan potensi warga khususnya di wilayah Kelurahan Mulyaharja dan Cikaret.
Berlokasi di Sekretariat PC Tidar Kota Bogor, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, program UMKM berupa pembuatan Kue Kering (Kuker) bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi warga. Terutama kaum ibu maupun para pemuda yang benar-benar ingin belajar dan produktif melalui usaha.
“Intinya kami ingin membuka lapangan pekerjaan bagi warga semaksimal mungkin. Saya pribadi sebagai kader Partai Gerindra Kota Bogor sangat konsen pada ekonomi kerakyatan yang memang dari Ketum Gerindra Bapak Prabowo Subianto, beliau sangat memperhatikan ekonomi kerakyatan karena hal ini salah satu untuk mensejahterakan masyarakat,” ucap Ketua PC Tunas Indonesia Raya, Kota Bogor, Irpan Effendi, Kamis 14 April 2022.
Lebih lanjut ia mengatakan, warga yang dilibatkan dalam produksi kue kebetulan didampingi oleh seorang mentor ahli pembuat kue. Untuk tahap awal, kue yang diproduksi hanya kuker.
Namun, tidak menutup kemungkinan kedepan akan memproduksi juga jenis kue lainnya.
“Target kita memproduksi kue yang memiliki daya beli cukup tinggi di masyarakat khususnya di wilayah Bogor Raya. Sekarang kita produksi kuker karena permintaan cukup banyak, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri atau lebaran,” ujarnya.
Dosen di salah satu universitas swasta di Bogor ini juga menyampaikan, terkait hasil produksinya, kuker yang diberi label HA Cookies ini akan dipasarkan di pasar tradisional.
Bisa juga pembeli preorder secara online sesuai keinginan melalui medsos Instagram, whatsapp atau website di sumbermarket.com dan di android sumbermarket.com.
“Soal harga, per toples dibandrol Rp25 hingga Rp30 ribu. Kami produksi kuker per hari bisa mencapai 200 sampai 400 toples. Insyaallah, hasil keuntungan penjualan ini akan disalurkan untuk penggajian dan santunan anak yatim dan duafa,” ungkapnya.
Meski demikian, Irfan menambahkan, program ini sudah dilaksanakan pertama kali di tahun 2020 tetapi hanya sampai lebaran karena terhambat oleh pandemi.
“Sekarang, kita coba program ini berkelanjutan tidak hanya disaat menjelang lebaran tetapi bisa seterusnya konsisten berjalan,” tutupnya.*
(Ibnu Galansa Montazerry)