Bogordaily.net – Pantai Tureloto yang berada di desa balofadorotuho, kecamatan Lahewa, kabupaten Nias utara, Sumatera utara merupakan sebuah pantai yang sering dijuluki sebagai laut matinya Indonesia.
Istilah laut mati disematkan karna kadar garamnya yang begitu tinggi, pengunjung akan dengan mudah mengapung di atas air untuk menikmati keindahan laut yang ada di sekitar pantai Tureloto.
Pantai dengan spot berenang yang aman mendukung para pengunjung dengan bebas berenang tanpa perlu khawatir akan ombak besar yang ingin mengancam. Hal ini disebabkan oleh gugusan batu karang sejauh ratusan meter yang menjulur ke dalam laut yang menahan gelombang besar.
Selain gugusan karang yang menahan ombaknya, bentuknya yang seperti teluk pun jadi alasan lain bagi ombak besar untuk tidak mampu menembus masuk ke area pantai Tureloto.
Bagi Pengunjung yang ingin mengelilingi gugusan batu karang ini bisa dengan mudah di telusuri hanya dengan menyewa perahu yang sudah bertengger di sana yang disediakan oleh para nelayan lokal dengan tarif Rp100.000 untuk pulang pergi keliling batu karang di sepanjang pantai.
Gugusan karang unik yang berbentuk persis seperti otak manusia menjadi ikon khusus di pantai Tureloto sehingga orang-orang sering menyebutnya sebagai karang otak. Gugusan karang otak ini tersebar luas di sepanjang pantai Tureloto dibalut dengan gugusan pasir putih yang bersih yang menyempurnakan pemandangan di sekitar pantai.
Beningnya air laut, bersih seperti Kristal menyempurnakan pemandangan kombinasi gugusan batu karang yang tersebar luas di sepanjang pinggir pantai. Selain itu hal ini juga memudahkan para pengunjung dapat melihat langsung situasi dan kondisi bawah laut seperti menikmati jenis biota laut yang hidup di sana.
Tak heran jika pantai ini menjadi salah satu spot diving atau snorkeling paling eksotis bagi divers.
Pengunjung pecinta diving tidak memiliki alasan untuk tidak mengunjungi pantai ini untuk menelusuri lebih dalam dan menikmati keindahan bawah laut yang ditawarkan oleh pantai ini.
Berenang dan diving/snorkeling merupakan kegiatan wajib bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi bawah laut dari pantai Tureloto.
Pengunjung yang merasa haus dan lapar tidak perlu khawatir karna di sekitar pantai Tureloto tersedia beberapa kantin dan rumah makan yang menjual berbagai menu makanan ala lokal dengan bumbu khasnya, seperti ikan bakar bumbu Nias yang menjadi favorit kebanyakan para pengunjung di pantai ini. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp30.000 sampai Rp100.000.
Sayangnya untuk penginapan di sekitar pantai Tureloto masih belum tersedia, tapi bisa di temukan di Jln. Pasar Lahewa, kecamatan Lahewa, kabupaten Nias utara bernama penginapan siang malam dengan tarif per malam mulai dari Rp200.000 sampai Rp300.000 dengan jarak tempuh sekitar 30-35 menit di perjalanan.***