Bogordaily.net – Bupati Bogor Ade yasin mempertimbangkan bahwa, mobil dinas yang digunakan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berada di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sebaiknya untuk dibawa mudik.
Namun hal itu kata Ade Yasin, jika keadaan rumah para PNS benar-benar kosong dan tak ada garasi untuk menyimpan mobil. Karena dikhawatirkan menjadi incaran para pencuri.
“Jadi saya kira lebih baik dibawa, tapi itu aturan yang fleksibilitas saja ya. Ya kalau punya garasi gak usah dibawa, tapi kalau kira-kira gak aman ya mending dibawa. Tapi bukan berarti saya mengizinkan semuanya,” kata Ade Yasin. saat menghadiri pelantikan guru PPPK di Ipc Ciawi, Rabu 20 April 2022.
Ade Yasin juga menegaskan, pertimbangan untuk membawa mobil Dinas bukan berarti ia mengizinkan semua PNS membawanya untuk mudik.
“Karena tidak semua PNS memiliki garasi mobil, apalagi saat mudik ditinggal berhari-hari, saya memilih PNS menggunakan mobil dinas untuk mudik dengan pertimbangan khawatir ditinggal di rumah dalam keadaan kosong,” tambahnya.
Meski demikian, kata Ade Yasin, ada peraturan yang lebih tinggi dari tingkat Pemerintah. Mobil Dinas untuk mudik diperbolehkan jika melihat dari sisi keamanan.
“Ingat ya, saya bukan berarti memperbolehkan, ini hanya pertimbangan dari sisi keamanan saja, apalagi ditinggal dalam keadaan rumah kosong berhari-hari. Udah gitu gak ada garasi,” jelasnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan peringatan kepada para pejabat, baik tingkat daerah maupun pusat agar tidak menggunakan mobil dinas di luar kepentingan pekerjaan.*
(Muhammad Irfan Ramadan)