Saturday, 23 November 2024
HomeKabupaten BogorPeringati Hari Kartini, DWP Kabupaten Bogor Gelar Webinar Virtual Bahas Pentingnya Daya...

Peringati Hari Kartini, DWP Kabupaten Bogor Gelar Webinar Virtual Bahas Pentingnya Daya Saing Perempuan

Bogordaily.net – Peringati Hari Kartini ke-143, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bogor gelar webinar secara virtual dengan DWP Perangkat Daerah serta DWP Kecamatan se-Kabupaten Bogor di aula Dinas Komunikasi Dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor pada Senin 25 April 2022.

Giat webinar ini membahas pentingnya perempuan yang berdaya saing dan berhati mulia untuk wujudkan Keluarga Indonesia Bahagia.

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bogor, Nurhayati Burhanudin mengatakan, melalui kegiatan ini DWP ingin mengajak perempuan se-Kabupaten Bogor bersama-sama meneruskan perjuangan RA. Kartini.

“Aktif melakukan pengembangan diri dengan cara mengisi kekosongan melalui berbagai kegiatan positif baik dari segi aspek kesehatan, pendidikan, ekonomi dan sosial budaya. Sehingga perempuan yang ada di Kabupaten Bogor bisa menjadi hebat dan kuat sebagai modal utama, baik dalam keluarga, maupun secara kedinasan dan organisasi, karena perempuan lah ujung tombak dalam keberhasilan satu program pembangunan, baik program pembangunan di rumah tangga itu sendiri, tingkat pemerintah daerah, provinsi dan nasional,” tegas Nurhayati

Selain itu, Nurhayati mengatakan bahwa, terdapat empat ciri perempuan yang berdaya saing dan berhati mulia yaitu.

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bogor, Nurhayati Burhanudin. (Diskominfo Kab Bogor/Bogordaily.net)

Pertama menguasai ilmu pengetahuan dan terampil dalam lingkungan kerja maupun dalam rumah tangga.  Kedua, menjadi pengayom dalam keluarga, serta menyebarkan kebijaksanaan dimanapun Ia berada.

Ketiga, teguh beriman dalam menjalani kehidupan, tak mudah tergoda atau menggoda. Keempat, kodrat kewanitaannya anggun, percaya diri tanpa angkuh serta tetap memiliki sifat-sifat lembut kewanitaan.

“Peran perempuan saat ini, ambil bagian dalam merancang suatu model baru pembangunan, juga dalam proses pengambilan keputusan yang dapat berimplikasi pada kehidupan publik, serta proses sosial-ekonomi dan produksi, serta proses kemasyarakatan yang luas. Kaum perempuan dapat menjadi penggerak kebangkitan perekonomian nasional yang lebih berkarakter, yakni perekonomian yang berbasis produksi, bukan konsumsi,” pungkasnya.*

(Muhammad Irfan Ramadan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here