Tuesday, 26 November 2024
HomeBeritaTerima Tawaran Rp621 Triliun, Twitter Jadi Milik Elon Musk?

Terima Tawaran Rp621 Triliun, Twitter Jadi Milik Elon Musk?

Bogordaily.net – Informasi yang beredar Twitter siap untuk menyetujui penjualan perusahaan itu ke Elon Musk sekitar 43 miliar dolar AS secara tunai, atau Rp621 triliun.

Tawaran 43 miliar dolar yang diusulkan oleh Elon pada Rabu, 20 April 2022 itu disebut sebagai tawaran “terbaik dan terakhir” untuk perusahaan media sosial itu.

Sumber anonim mengatakan, kepada Reuters, bahwa Twitter mungkin mengumumkan kesepakatan 54,20 dolar AS per saham di akhir hari Senin atau Selasa 26 April 2022 pagi pada WIB, setelah para dewan bertemu untuk merekomendasikan transaksi tersebut kepada pemegang saham Twitter.

Namun narasumber tersebut mengatakan bahwa akuisisi itu masih bisa gagal pada menit terakhir.

Elon, orang terkaya di dunia menurut Forbes, sedang bernegosiasi untuk membeli Twitter. Dikatakan oleh Forbes, perusahaan miliknya yakni Tesla tidak terlibat dalam kesepakatan itu.

Twitter sejauh ini belum dapat mengamankan ketentuan ‘go-shop’ di bawah perjanjiannya dengan Elon, yang memungkinkan Twitter untuk mendapatkan tawaran lain setelah kesepakatan ditandatangani.

Namun Twitter akan diizinkan untuk menerima tawaran dari pihak lain dengan membayar biaya perpisahan kepada Elon, tambah sumber tersebut.

Elon sebelumnya mengatakan bahwa, perusahaan itu harus menjadi perusahaan pribadi untuk tumbuh dan menjadi platform asli yang menjunjung tinggi kebebasan berbicara.

Dia mengatakan, tim kepemimpinan Twitter saat ini tidak mampu mengembangkan perusahaannya, tetapi tidak mengatakan bahwa mereka perlu diganti.

“Perusahaan tidak akan berkembang atau melayani permintaan sosial dalam bentuknya saat ini,” ujar Elon dalam surat penawarannya pekan lalu.

Elon pada awalnya mengungkapkan 9,2 sahamnya di Twitter pada 5 April. Disaat itu ia dicegah oleh CEO Twitter, Parag Agrawal untuk memiliki lebih dari 14,9 persen saham Twitter, baik sebagai pemegang saham individu atau sebagai anggota grup selama Parag menjabat sebagai direktur Twitter.

Kemudian ia dijadikan dewan panel direksi Twitter, namun ia menolak untuk bergabung dalam pertemuan dewan Twitter pada saat itu.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here