Bogordaily.net – Ibadah puasa Ramadan terdapat beberapa udzur yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa atau biasa disebut dengan rukhsah. Lantas, bagaimana dengan kondisi ibu hamil atau menyusui apakah diperbolehkan untuk berpuasa, jika iya bagaimana cara puasa yang baik untuk ibu hamil dan menyusui?
Dr Zaidul Akbar selaku seorang pendakwah yang juga ahli kesehatan, menjelaskan mengenai puasa yang baik bagi ibu hamil dan menyusui. Dalam video tersebut Dr Zaidul Akbar menjawab pertanyaan dari seorang jamaah tentang puasa yang baik bagi ibu hamil.
Mengetahui hal tersebut, Dr Zaidul Akbar pun menyebutkan bahwa ibu hamil mendapatkan ruksah atau keringanan untuk tidak berpuasa terlebih dahulu.
Dr Zaidul Akbar pun menyarankan bagi ibu hamil dan menyusui agar mengambil rukhsah tersebut.
“Untuk ibu hamil dan menyusui, saran saya mending ambil rukhsahnya saja,” tuturnya, dikutip dari Yoursay, Selasa 26 April 2022.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa rukhsah puasa adalah keringanan untuk tak berpuasa di bulan Ramadhan karena penyebab tertentu atau udzur yang sesuai syar’i.
Adapun ibu hamil dan wanita yang menyusui memperoleh rukhsah puasa jika dengan puasa tersebut dapat membahayakan bayinya.
Akan tetapi, jika tetap ingin berpuasa dan tetap sanggup menjaga bayinya dengan baik maka diperbolehkan puasa dengan syarat sahur dan buka harus full protein serta karbohidrat.
“Kalau tetep pingin puasa, sahur dan berbukanya harus full protein dan karbohidratnya,” jelasnya.
Selain itu, salah satu manfaat protein adalah dapat meningkatkan kekebalan pada tubuh dan karbohidrat merupakan zat gizi yang diperlukan tubuh sebagai sumber energi.
Maka dari itu, protein dan karbohidrat sangat dibutuhkan ibu hamil apabila tetap berpuasa.
Sehingga, saat sahur dan buka sebaiknya seorang ibu hamil mengkonsumsi ikan sebagai protein nya, karena kandungan gizinya dapat menjaga tubuh tetap fit dan membuat puasa tetap lancar. “Harus ada daging, saran dagingnya lebih baik adalah daging ikan,” ucapnya.
Selain itu, untuk karbohidrat sebaiknya tidak mengonsumsi beras putih, akan tetapi mengganti dengan beras merah, kentang, dan jagung.
Pasalnya, pada beras putih untuk serat dan nutrisinya sangat sedikit dibanding beras merah.
“Untuk karbohidratnya jangan lagi beras putih tapi ganti dengan beras merah, kentang, atau jagung,” jelasnya.
Terakhir, sebaiknya tidak lupa juga menambahkan minyak zaitun dan madu agar menambah stamina ketika berpuasa seharian.
“Makan minyak zaitun, dan beberapa jenis madu,” tutupnya.***