Wednesday, 21 May 2025
HomeBeritaDoa Puasa Hari ke-25 Bulan Ramadan Serta Makna Penting di Sepuluh Hari...

Doa Puasa Hari ke-25 Bulan Ramadan Serta Makna Penting di Sepuluh Hari Terakhir Ramadan

Bogordaily.net – Tak terasa menyisakan beberapa hari lagi dalam menjalankan puasa. Doa puasa hari ke-25 pun dapat dibaca untuk menambah kekhidmatan dan berkah bulan suci yang akan segera berkahir.

Bulan suci merupakan waktu mustazab untuk memanjatkan doa. Pada setiap waktu dan tempat doa akan lebih cepat terkabulkan.

Hari ke-25 ini memiliki arti penting, yakni sebuah hari ganjil dari 10 hari terakhir bulan yang penuh barakah. Kita pun bisa meniru sunah Nabi ketika di 10 hari terakhir ini.

Rasulullah ketika memasuki 10 hari terakhir bulan lebih menggiatkan diri untuk beribadah kepada-Nya.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki 10 terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Bukhari).

Doa bagaikan senjata bagi umat Islam yang beriman. Setiap menjalankan ibadah apa pun, selalu diiringi dengan doa kehadirat Allah SWT.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Di bulan ini () napasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah.”

Agar puasa semakin berkah, kamu harus tahu doa-doa harian dari hari pertama hingga terakhir puasa. Berikut doa hari ke-25 puasa Ramadan, seperti dikutip dari idntimes.com.

Sebagaimana hadis di atas, ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meneladani beliau di akhir-akhir Ramadan ini.

Mulai dari memperbanyak baca Al-Qur’an, bersedekah dan beriktikaf di masjid untuk mendapatkan lailatulqadar di 10 hari terakhir Ramadan. Apalagi, masih ada beberapa hari lagi untuk kita bisa memaksimalkan barakah di bulan suci ini.

Doa hari ke-25 Puasa Ramadan:

اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مُحِبًّا لِأَوْلِيَائِكَ وَ مُعَادِيًا لأَعْدَائِكَ مُسْتَنّا بِسُنَّةِ خَاتَمِ أَنْبِيَائِكَ يَا عَاصِمَ قُلُوْبِ النَّبِيِّيْنَ

Allâhummaj’alnî fîhi muhibban li awliyâika wa mu’âdiyan lia’dâika mustanan bisunnati khâtami anbiyâika yâ ‘âsima qulûbinnabiyyîn.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini lebih mencintai para wali-Mu dan memusuhi musuh-musuh-Mu. Jadikanlah aku pengikut sunah Nabi penutup-Mu, Wahai yang menjaga hati para nabi.”***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here