Bogordaily.net – Setelah resmi menjadi pengurus Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) Apartemen Bogor Valley, Ria Andriani selaku Ketua P3SRS langsung melakukan gebrakan di bulan Ramadan ini dengan mengajak penghuni atau warga apartemen Bogor Valley buka puasa bersama.
Selain itu, pengurus P3SRS pun mengundang puluhan anak yatim untuk diberikan santunan dan bingkisan lebaran, termasuk seluruh pegawai apartemen Bogor Valley.
Ketua P3SRS Apartemen Bogor Valley, Ria Andriani mengatakan, buka puasa bersama ini dilakukan untuk merajut kebersamaan dan mempererat silaturahmi antar warga yang tinggal di apartemen setelah sebelumnya sempat bertahun-tahun ada konflik di internal.
Ia pun bercerita, terpilih dirinya menjadi ketua P3SRS setelah melalui proses panjang. Menurut Ria, selama 7 tahun sejak 2015, warga yang seharinya mengelola lingkungan apartemen, namun dikuasi oleh pihak Pengembang Apartemen.
“Pihak warga sangat mengacu dan mematuhi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun dan aturan perundang-undang,” kata Ria kepada wartawan.
Lanjut Ria, ada 4 tahapan sosialisasi, diantaranya yaitu adanya Pemilihan Panmus, sampai pemilihan musyawarah dalam pemilihan ketua PPPRS dan ketua pengawas. Tanggal 27 Maret 2022 diadakan musyawarah pertama, namun karena jumlahnya tidak memenuhi forum akhirnya ditunda. Kemudian, di tanggal 10 April 2022 sudah forum 105 warga.
“Dan alhamdulillah dari warga memilih saya dengan hak suara 73. Semuanya sudah melalui proses. Dihadiri oleh Kementerian PUPR, Pemkot Bogor, dan juga pihak dinas terkait, Camat, Lurah sampai tingkat RT,” jelasnya.
Ria menyampaikan, warga kini tidak lagi berbeda dalam membayar IPL (Iuran Pengelola Lingkungan). Setelah itu menunggu pencatatan resmi oleh pemerintah. Warga kini memiliki banyak pekerjaan rumah untuk membenahi lingkungan apartemen. Seperti kolam renang yang dibiarkan terbengkalai, kurangnya fasilitas lampu hingga prasarana umum lainnya, termasuk membenahi stigma negatif yang ada di Apartemen Bogor Valley.
“Kita akan berbenah semua kondisi di apartemen. Sekarang sudah resmi dan sedang menunggu pencatatan oleh Dinas Perumkim Kota Bogor karena terhalang lebaran semuanya pada libur mungkin setelah lebaran ini. Kita sedang menunggu pencatatannya. Dengan binaan pemerintah kita bisa menjalankan ini dengan amanah. Amanah ini harus kita jaga,” terangnya.
Untuk merayakan itu, kata Ria, pengelola warga mengelar pembagian sembako parsel Tunjangan Hari Raya (THR) kepada staf dan pegawai hingga office boy, security, termasuk yang bekerja untuk pengembang. Selain itu juga memberikan santunan kepada anak yatim.
“Acara ini berkat bantuan semua warga yang memberikan donasinya sehingga acara ini berjalan dengan lancar,” katanya.
Ia menambahkan, pengelola tak hanya merebut hak warga. Bahkan dalam mewujudkan P3SRS saat ini warga harus membiayai sendiri. Sedangkan, pengembang apartemen sama sekali tidak mau mengeluarkan dana pada saat musyawarah dan pemilihan ketua berlangsung.
“Dana dari awal. Mulai dari pembentukan sosialisasi, panitia musyawarah, itu hanya dibiayai P3SRS warga. Kita minta patungan biayai bersama ke Pengembang pengelola apartemen mereka tidak mau keluarkan uang sepeserpun, sampai tanggal 10 april didapat dari urunan 70 warga,” pungkasnya.
Sekadar informasi, pemilihan ketua P3SRS Apartemen Bogor Valley digelar pada 10 April 2022 lalu. Dalam pemilihan tersebut ada 3 calon yakni, Erison Effendi, Ria Adriani, Fentje Gunawan dan Indra. Namun Fentje mengundurkan diri sehingga menyisakan tiga kandidat.
Hasil suara, dari 105 warga apartemen yang hadir, 7 orang memilih Erison, 25 suara memilih Indra dan suara tertinggi diperoleh Ria dengan 73 suara.
(Heri Supriatna)