Bogordaily.net – Silaturahmi Lebaran Jokowi-Prabowo ditafsirkan beragam. Keduanya bahkan dianggap pas maju pilpres sebagai Capres dan Cawapres 2024.
Dalam silaturahmi itu Prabowo didampingi putranya Ragowo Hediprasetya Djojohadikusumo alias Didit Hediprasetya.
Sedangkan, Jokowi sudah berada di Yogyakarta bersama sang istri Iriana Joko Widodo dan putra bungsunya, Kaesang Pangarep.
Jokowi mengatakan pertemuannya bersama Prabowo hanya sebatas silaturahmi pada momen Lebaran kali ini.
Sementar itu, Relawan komunitas Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024 turut menyoroti momen silaturami lebaran Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Yogyakarta, Senin (2/5/2022) kemarin.
Sekjen Jokpro 2024 Timothy Ivan Triyono menilai, pertemuan antara Prabowo dengan Jokowi kemarin merupakan hal yang menarik. Timothy melihat hubungan Presiden Jokowi dengan Prabowo semakin dekat dan personal.
“Saya kira pertemuan Pak Jokowi dan Pak Prabowo yang merupakan dua tokoh penting pemimpin negara ini sangat menarik ya, apalagi dilakukan pada saat hari raya Idul Fitri 1443 H. Saya lihat hubungan Pak Jokowi dan Pak Prabowo makin dekat dan personal ya,” kata Timothy kepada wartawan, Selasa 3 Mei 2022 seperti dikutip dari suara.com
“Kedekatan secara personal keduanya nampak ketika Pak Prabowo mengajak Mas Didit dan Pak Jokowi mengajak Mas Kaesang. Suasana pertemuan pun saya lihat adem ayem dan penuh kebahagiaan ya,” sambungnya.
Timothy mengatakan, melihat kedekatan Jokowi dan Prabowo mulai mesra ketika keduanya melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumenep, Madura beberapa waktu lalu.
“Saya kira hubungan Pak Jokowi dan Pak Prabowo makin mesra ya terlebih setelah kebersamaan kedua tokoh tersebut di Jawa Timur saat meresmikan bandara. Apalagi kala itu, mereka berdua sama-sama menggunakan blangkon khas Madura kan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Timothy berharap kian mesranya Jokowi Prabowo ini bisa dilanjutkan untuk 2024. Ia mengklaim keduanya cocok dijadikan capres-cawapres di Pilpres 2024.
“Saya berharap hubungan Pak Jokowi dan Pak Prabowo yang makin mesra ini dapat berlanjut hingga 2024 mendatang. Kan enak tuh melihat pertemuan di Jogja, adem ayem dan bahagia, penuh rasa kekeluargaan. Kalau dilanjutkan sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024, Indonesia akan aman, damai, dan sejahtera. Tidak akan ada lagi tuh istilah cebong dan kampret. Semuanya bisa kembali fokus membangun bangsa dan negara,” katanya. ***