Bogordaily.net– Pascalibur Idulfitri tahun 2022, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kedapatan bolos kerja. Terdapat tiga ASN yang tidak hadir tanpa keterangan di hari pertama mulai bekerja, Senin, 9 Mei 2022.
Kepala Bidang Kepegawaian pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Elyis Sontikasyah mengatakan, jumlah PNS yang seharusnya hadir per 9 Mei 2022 sebanyak 3.934 (di luar guru). PNS yang hadir ada 3.754, PNS yang cuti ada 165, PNS yang sakit ada 12 orang, dan PNS yang tidak hadir tanpa keterangan 3 orang.
“Untuk yang tanpa keterangan, BKPSDM akan meminta keterangan lebih lanjut ke perangkat daerahnya,” tegas Elyis.
Berdasarkan hasil Inspeksi Mendadak (Sidak), tiga ASN yang tidak masuk bekerja itu bertugas di beberapa dinas, di antaranya, di Sekretariat Daerah satu orang, DPMPTSP satu orang, dan di Kelurahan Cibuluh satu orang.
Untuk persentase kehadiran ASN per tanggal 9 Mei 2022 adalah 99,29 persen dan persentase ketidakhadiran adalah 0,08 persen.
Elyis juga mengungkapkan, selain bolos kerja, pihaknya juga menerima laporan cuti dari sebagian ASN. Alasanya mulai dari cuti kehamilan, sakit, tahunan, alasan penting dan lain sebagainya.
Cuti menjelang dan setelah lebaran berjumlah 169 orang. Di antaranya, cuti alasan penting 30 orang, cuti sakit 172 orang, cuti tahunan 71 orang, cuti besar 9 orang, cuti melahirkan 8 orang. Jadi total seluruh cuti ada 459 orang.
“ASN yang masih mudik sudah mengajukan cuti sebelumnya ada 169 orang dengan persentase 2,50 persen. Kalau dari total jumlah ASB 6.767 cuti keseluruhan dari awal April sampai dengan awal Mei jumlah 459 dengan prosentase 6,78 persen,” jelasnya.
Untuk persentase kehadiran tanggal 9 Mei 2022, lanjut Elyis, mencapai 99,92 persen dan persentase ketidakhadiran adalah 0,08 persen.
“Tadi kami sudah mendata dan memeriksa kehadiran seluruh ASN di Pemkot Bogor,” ucapnya.
Pemkot Bogor juga setelah libur lebaran ini kembali menerapkan Work From Home (WFH) bagi ASN sebanyak 25 persen, dan Work From Office (WFO) sebanyak 75 persen pada tanggal 9 Mei 2022. Sedangkan untuk tanggal 10 Mei 2022, masih menunggu perkembangan PPKM dari pemerintah pusat.(Ibnu Galansa Montazerry)