Sunday, 24 November 2024
HomeEkonomiTriwulan Pertama 2022 Ekonomi RI Tumbuh 5,01 Persen

Triwulan Pertama 2022 Ekonomi RI Tumbuh 5,01 Persen

Bogordaily.net– Pertumbuhan ekonomi RI pada triwulan I 2022 berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 5,01 persen secara year on year (yoy).

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, perekonomian Indonesia berdasarkan besaran  Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2022 mencapai Rp4.513,0 triliun.

“Ekonomi Indonesia triwulan I-2022 terhadap triwulan I-2021 tumbuh sebesar 5,01 persen,” kata Margo dalam konferensi pers yang dilansir dari Suara.com, Senin, 9 Mei 2022.

Hampir seluruh negara mitra dagang Indonesia kata dia mengalami pertumbuhan yang positif, hal ini juga berimbas pada kinerja ekonomi nasional.

“Pada triwulan I-2022, semua negara mitra dagang kita mengalami pertumbuhan positif. Tiongkok dan Uni Eropa lebih tinggi dibanding triwulan IV-2021,” jelasnya.

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan  mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,79 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,22 persen.

Padahal pada periode sebelumnya, menurut Margo, ekonomi Indonesia triwulan I-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,96 persen (q-to-q).

Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan terdalam terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan kegiatan Sosial sebesar 16,54  persen.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar  50,54 persen.

Terkait dengan mobilitas masyarakat, Margo mengatakan ada peningkatan yang cukup signifikan. Dimana aktivitas penduduk di berbagai lokasi sudah melebihi kondisi normal. Hanya tempat transit yang belum pulih, tetapi sudah jauh membaik.

“Mobilitas sudah sangat bagus, menunjukkan peningkatan yang signifikan. Ini berpengaruh positif terhadap kegiatan produksi, konsumsi, dan investasi,” imbuhnya.

Sementara itu konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina cukup membuat laju perekonomian sedikit tertahan, alhasil sejumlah lembaga keuangan dunia melakukan revisi terhadap pertumbuhan ekonomi sejumlah negara.

“Koreksi pertumbuhan ekonomi dan perubahan inflasi perlu diantisipasi, terkait bagaimana mengelola ekonomi pada 2022,” ucapnya.

Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I 2022 yang sebesar 5,01 persen.

Menurut Airlangga, angka pertumbuhan ekonomi tersebut terbilang cukup baik karena diatas sejumlah negara lain di kawasan Asia.

“Angka ini di atas beberapa negara lain, seperti China di angka 4,8 persen Singapura 3,4 persen dan Korea Selatan 3,07 persen,” kata Airlangga.

Namun, menurut Airlangga, pertumbuhan ekonomi ini hanya kalah dengan Vietnam yang angkanya 5,03 persen.

“Bahkan Amerika Serikat sendiri 4,29 persen dan Jerman 4,0 persen,” imbuhnya.

Dia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi global tahun ini diprediksi di kisaran 3,6 persen hingga 4,5 persen. Namun, berbagai lembaga, baik itu OECD, World Bank, dan IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia antara 5-5,4 persen.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here