Bogordaily.net– Kepastian layanan terhadap calon jamaah haji di Arab Saudi menemukan titik terang. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah memastikan semua persiapan jamaah haji seperti kontrak pemondokan di Makkah maupun Madinah sedang difinalisasi.
“Layanan yang sifatnya mandatori untuk persyaratan sebagai penerbitan visa juga sudah jalan,” kata Konsul Haji KJRI di Jeddah, Nasrullah Jassam, dikutip dari Republika.id.
Komunikasi dengan pihak Arab Saudi terkait dengan layanan-layanan seperti fast track, masyair, dan armina pun kata Jassam sudah berjalan. Bahkan Pembantu staf teknis haji (STH) juga sedang melakukan tanda tangan kontrak dengan beberapa pemilik hotel.
Lebih lanjut Jassam menjelaskan, Pemerintah Indonesia akan terus intensif berkomunikasi dengan pihak-pihak Arab Saudi untuk menyelesaikan hal-hal yang sifatnya mandatori. Pada Rabu, 11 Mei 2022, diakuinya tim sudah bertemu dengan muassasah yang ada di Madinah.
Kementerian Agama dan PT Garuda Indonesia juga telah menandatangani perjanjian pengangkutan udara jamaah haji reguler 1443 H/ 2022 M. Kedua belah pihak sepakat, pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji Indonesia akan dilakukan dari sembilan embarkasi. Kesembilan embarkasi tersebut yakni Aceh, Medan, Padang, sebagian Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Sementara itu pada masa operasional haji tahun 1443 H/2022 M, Pemerintah Indonesia akan memberangkatkan 93.781 jamaah haji reguler dan petugas kloternya. Petugas kloter adalah mereka yang menyertai jamaah selama penyelenggaraan haji. Setiap kloter ada empat petugas, terdiri atas ketua kloter, pembimbing ibadah, dan dua petugas kesehatan.
Terpisah, Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Saiful Mujab, mengatakan, penerbangan calhaj dan petugas kloter Indonesia akan dilakukan dengan dua maskapai, yakni Garuda Indonesia dan Saudi Airlines. Garuda akan membawa 47.915 calhaj dan petugas kloternya (51 persen).
Saudi Airlines membawa 45.866 calhaj dan petugas kloter (49 persen) dari lima embarkasi haji, yaitu Batam, Palembang, sebagian Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi, dan Surabaya. Penandatanganan kerja sama dengan Saudi Arabian Airlines akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
Pemberangkatan jamaah haji kata Saiful akan dilaksanakan selama 30 hari masa operasi penerbangan. Kloter pertama berangkat 4 Juni 2022 dengan tujuan Bandara Madinah, kloter terakhir berangkat 3 Juli 2022 dengan tujuan Bandara Jeddah.
Pemulangan jamaah haji juga berlangsung selama 30 hari. Kloter pertama pulang dari Bandara Jeddah menuju Indonesia pada 15 Juli 2022. Kloter terakhir pulang dari Bandara Madinah menuju Tanah Air pada 13 Agustus 2022.
Tahun ini kata dia, Pemerintah Arab Saudi kembali memberikan layanan fast track kepada jamaah haji Indonesia. Layanan fast track tersebut akan diberikan untuk 29.126 orang (31 persen) yang dibawa oleh Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines dari Embarkasi Haji Jakarta.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bidang kesehatan diminta berusaha menurunkan angka kematian pada ibadah haji tahun ini. Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Budi Sylvana mengatakan, kunci untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian pada jamaah haji adalah edukasi, terutama kepada jamaah yang suka melakukan aktivitas berlebihan.
Apalagi, kata dia, ada cukup banyak jamaah haji Indonesia memiliki persepsi ingin meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji di Arab Saudi. Dari data Kemenkes, terdapat 9,3 persen jamaah haji Indonesia memiliki persepsi ingin meninggal di Arab Saudi.***