Bogordaily.net– Kasus polisi gadungan, yahg dilakukan oleh seorang pria yang mengaku-ngaku sebagai anggota kepolisian dari Polretsa Bogor Kota, kini mulai ada perkembangan pada Jumat 13 Mei 2022.
Menurut Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto, kasus tersebut sudah dalam pemeriksaan dan penyelidikan.
“Itu sudah dilakukan pemeriksaan oleh satuan lalu-lintas Polresta Bogor Kota. Kemarin sudah dilakukan penyelidikan,” kata Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto saat jumpa pers di Mapolresta Bogor Kota pada Jumat 13 Mei 2022 sore hari.
Lanjutnya ia mengatakan, saat ini kasus tersebut sedang dalam penanganan pihak Satuan Lalu-lintas (Satlantas) Polresta Bogor Kota.
“Sudah melakukan komunikasi dengan yang bersangkutan, untuk saat ini dimintai keterangan untuk lebih lanjut,” jelasnya.
Sebelumya diberitakan, Polisi Gadungan yang mengaku sebagai anggota Polresta Bogor Kota, berhasil diamankan oleh anggota Kepolisian di Jalan Raya kawasan Puncak, Kabupaten Bogor
HZ menggunakan pakaian bertuliskan ‘Polisi’ saat ditangkap. HZ juga sempat mengaku sebagai polisi saat diminta menunjukkan identitas.
Polisi mulai curiga saat HZ melintas di sekitar Simpang Gadog dengan atribut pada Kamis 12 Mei 2022 Kala itu, HZ menggunakan motor yang dimodifikasi menyerupai motor polisi.
Dalam video yang beredar di grup WhatsApp, polisi gadungan yang menggunakan motor Yamaha Nmax bernopol F 6998 EA berwarna hitam lengkap dengan modifikasi style polisi tertunduk malu saat petugas memeriksa identitas pelaku.
Video itu pun viral, dan jadi perbincangan masyarakat. Karena dianggap meresahkan sekaligus lucu, karena ada polisi gadungan ditangkap polisi beneran
Diketahui identitas polisi gadungan tersebut berinisial HZM (23) yang beralamat kan di Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Saat di konfirmasi Kasubsi Penmas Polresta Bogor Kota, Iptu Rachmat Gumilar mengatakan, belum bisa kasih keterangan lebih lanjut.
“Dalam kasus polisi gadungan ini Polresta Bogor Kota sedang dalam proses penyelidikan. “Masih didalami,” ujarnya.
(Muhammad Irfan Ramadan)