Bogordaily.net – Siswi SMA ditampar pria berseragam pramuka viral. Peristiwa itu terjadi di sebuah sekolah saat waktu istirahat. Kejadian ini pun mengguncang jagat maya.
Siswi SMA yang ditampar oleh seorang pria berseragam pramuka dibalut sweeter dan bertopi biru itu pun viral setalah aksnya direkam kamera salah seorang siswi di sekolah itu.
Dalam video berdurasi 20 detik, sang perekam nampak ketakutan untuk memvideokan penamparan terhadap temannya tersebut. Itu terlihat dari pengambilan gambarnya dan candid camera.
Awalnya terlihat seorang pria dan siswi SMA berbincang santai. Tiba-tiba suara si pria meninggi, tak lama berselang setelah terjadi perdebatan adu mulut.
Si pria mengambil ancang-ancang, tangan kanannya diangkaat ke samping dan seketika mendarat di pipi siswi SMA itu.
Sang perekam pun nampak kaget. “Aww…” suaranya terdengar berbisik kecil dibalik kamera itu.
Kekerasan seorang pria menampar siswi SMA itu pun kini viral setealh diunggah sejumlah akun di media sosial. Seperti yang diunggah di akun @forumwartawanpolri.
Keduanya Berpacaran Dipicu Kesalahpahaman
Melansir heraldsulselid, kejadian itu terjadi di SMA 9 Cempa Kabupaten Pinrang.
Plt Kepsek SMA 9 Pinrang Andi Thamrin mengatakan bahwa kejadian itu dipicu kesalah pahaman. Kedua pelajar itu diketahui bepacaran, pelajar pria tidak teriman dengan perlakuan pacarnya yang sudah tak perduli.
Akibat kesalahpahaman itulah, terjadi penamparan tersebut. “Iya betul, mereka berdua pelajar kelas satu di SMA Negeri 9 Pinrang,” kata Andi Thamrin.
“Hanya dipicu kesalahpahaman dari pelajar laki-laki yang merasa tidak dipedulikan oleh pelajar perempuan ini,” katanya lagi.
Pihak sekolah pun juga langsung turun tangan dan berupaya mempertemukan orangtua kedua pelajar tersebut.
“Bagaimana pun, kita punya anak didik ini ingin dilihat baiknya. Supaya tidak ada kesalahpahaman,” tuturnya.
Selain itu, pihak sekolah juga membawa keduanya ke Polsek Cempa untuk dilakukan pembinaan.
“Kami bawa ke sana untuk minta bantu. Supaya anak ini bisa dapat pembinaan juga,” ucapnya.
AKP Muhalis yang dikonfirmasi membenarkan tersebut. Video tersebut sudah berada di wilayah hukum Polres Pinrang.
“Laporannya sudah masuk ke Polres Pinrang dan
saat ini sudah ditangani Unit PPA,” kata Muhalis, Jum'at sore 13 Mei 2022.***