Tuesday, 15 April 2025
HomeBeritaHujan Kartu Merah, Timnas Indonesia U-23 Gagal ke Final SEA Games 2021...

Hujan Kartu Merah, Timnas Indonesia U-23 Gagal ke Final SEA Games 2021 Usai Dihajar Thailand

Bogordaily.net– Timnas Indonesia U-23 gagal memboyong medali emas . Di semifinal cabang olahraga sepak bola , Timnas Indonesia U-23 kalah tipis 0-1 dari .

Pada pertandingan yang digelar di Stadion Thien Truong, Nam Dinh, Vietnam, Kamis, 19 Mei 2022 sore WIB, Timnas Indonesia U-23 sebetulnya mampu menahan hingga waktu normal pertandingan dengan skor 0-0. Namun, di babak perpanjangan waktu, sepakan keras Weerathep Pomphan tak bisa dibendung Ernando sehingga membuat unggul 1-0.

Jelang laga usai, kericuhan pun terjadi antardua kesebelasan yang berujung dengan sejumlah kartu kuning dan empat kartu merah, tiga di antaranya untuk Indonesia.

Jalannya pertandingan sebagaimana dilansir dari Suara.com, duel Timnas Indonesia U-23 vs sudah sengit sejak awal. Skuad Garuda Muda bermain cukup bagus di babak pertama.

Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan mampu mengurung pertahanan , terutama sampai menit ke-20. Sayangnya, tidak banyak peluang berbahaya yang bisa dimanfaatkan menjadi sebuah gol.

Di sisi lain lebih banyak bermain menunggu. Serangan balik yang dibuat oleh tim besutan Alexandre Polking cukup berbahaya meski bisa diantisipasi oleh pemain-pemain Timnas Indonesia U-23.

memberikan tekanan selepas menit ke-30. Serangan terutama dari sisi sayap banyak dilakukan tim Gajah Putih, meski sulit ditembus.

Timnas Indonesia U-23 mendapat peluang berbahaya pada menit ke-37. Tendangan bebas Egy Maulana Vikri tidak bisa disundul dengan baik oleh Rachmat Irianto. Percobaan terus dilakukan kedua tim. Namun, hingga turun minum skor 0-0 tidak mengalami perubahan.

Pada babak kedua lebih ganas. Mereka sejak dimulainya pertandingan langsung menekan pertahanan skuad Garuda Muda.

Beberapa peluang berbahaya didapat tim Gajah Putih. Untungnya, cukup sulit bola masuk kedalam gawang Timnas Indonesia U-23 karena kokohnya pertahanan.

Masuknya Saddil Ramdani dan Syahrian Abimanyu di babak kedua menit 63 cukup memberikan warna baru. Timnas Indonesia U-23 mulai bisa keluar menyerang meski masih dalam tekanan.

Timnas Indonesia U-23 melakukan gempuran pada menit ke-79. Kiper Thailand, Kawin Thamsatchanan bermain sangat cantik dengan menepis tendangan-tendangan pemain skuad Garuda Muda.

Belum ada gol sampai dengan menit ke-80 pertandingan. Timnas Indonesia U-23 atau Thailand masih sama-sama mencoba bongkar pertahanan untuk mencetak gol.

Tidak ada gol hingga peluit tanda waktu normal berakhirnya pertandingan dibunyikan. Kedua tim masih bermain imbang 0-0, dilanjut ke extra time.

Namun, pPetaka untuk Timnas Indonesia U-23 terjadi pada menit ke-94. Berawal dari skema oper-operan, sepakan keras Weerathep Pomphan tak bisa dibendung Ernando Ari Sutaryadi.

Tertinggal satu gol membuat Timnas Indonesia U-23 langsung mengambil inisiatif menyerang. Tekanan terus dicoba agar bisa segera menyamakan kedudukan.

Thailand lebih banyak memainkan bola. Sesekali pemain-pemain Gajah Putih terjatuh dengan maksud mengulur waktu. Tidak ada gol tambahan lagi hingga pertandingan selesai. Padahal, Thailand kehilangan satu pemain setelah diganjar kartu merah di menit-menit akhir pertandingan yang memang berjalan keras. Begitu juga dengan kubu Indonesia yang harus kehilangan Rachmat Irianto, Firza Andika dan Ricky Kambuaya karena kartu merah.***

Susunan pemain:

Timnas Indonesia U-23: Ernando Ari; Rachmat Irianto, Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga (Firza Andika 102′); Marselino Ferdinan (Syahrian Abimanyu 63′), Marc Klok, Ricky Kambuaya; Witan Sulaeman (Saddil Ramdani 63′), Irfan Jauhari (Muhammad Ridwan 89′), Egy Maulana Vikri (Ronaldo Kwateh 89′).

Pelatih: Shin Tae-yong.

Thailand: Kawin Thamsatchanan; Nakin Wisetchat (Mate Sarakum 110′), Jonatan Khemdee, Chonnapat Buaphan, Airfan Doloh (Jaturapat Sattham 100′); Worachit Kanitsribumphen (Nakorn Noomchansakool 110′), Benjamin James Davis, Weerathep Pomphan; Chapipat Supanpasuch, Korawich Tasa, Ekanit Panya.

Pelatih: Alexandre Polking.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here