Tuesday, 30 April 2024
HomeBeritaKanker Paru-Paru Stadium 4, Diawali dengan Sakit Punggung. Benarkah?

Kanker Paru-Paru Stadium 4, Diawali dengan Sakit Punggung. Benarkah?

Bogordaily.net Stadium 4, Diawali dengan Sakit Punggung. Ini yang dirasakan Jordan Turko (30) asal Edmonton, Alberta.

Dia didiagnosis kanker paru-paru stadium 4 dengan gejala sakit punggung dan suara serak. Padahal, sebelumnya ia adalah pria sehat serta bugar. Bahkan, ia sering berolahraga enam hari seminggu dan sering melakukan yoga.

Turko mengatakan gejalanya dimulai pada awal 2022. Saat itu ia menduga terinfeksi Covid-19, karena masa liburan telah mendorong lonjakan kasus Omicron.

Gejalanya berlanjut, nyeri punggung menyebar ke nyeri yang dalam di punggung bawah, panggul, dan kakinya. Ia pun mengunjungi klinik rawat jalan pada Februari dan menjalani serangkaian tes, termasuk biopsi, rontgen dada, dan CT scan.

Hasilnya mengungkap bahwa ia memiliki tumor sepanjang 10 sentimeter, yang kemungkinan sudah berkembang sejak Januari dan tumbuh pesat.

Tumor melilit arteri pulmonalisnya dan yang lain tumbuh di sepanjang tulang punggung, lalu menyebar ke kelenjar getah bening, hati, serta tulang panggul hingga kaki.

“Siapa yang mengira? Bahkan, jika dipikir-pikir siapa yang akan berkata, ‘Oh, punggungmu sakit. Kamu menderita ',” kata Turko, dilansir Insider.

sangat jarang terjadi pada pria muda, dengan sebagia besar kasus terjadi di usia 65 tahun atau lebih. Sekitar 1,4 persen pada orang di bawah 35 tahun.

Gejala bervariasi atau tidak muncul hingga stadium lanjut. Gejala bisa muncul sampai penyakitnya berkembang. Kanker ini juga tidak seperti kanker lain yang lebih mudah dikenali pada tahap awal.

Dalam beberapa kasus, gejala kanker mungkin tidak kentara atau mudah disalahartikan sebagai penyakit lain, seperti kelelahan, batuk, nyeri dada, kesulitan bernapas, penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas, atau kehilangan nafsu makan.

American Cancer Society mengimbau untuk segera periksa ke dokter jika gejala tidak mereda atau menjadi lebih parah, seperti batuk darah.

Suara serak terus-menerus yang dialami Turko bisa menjadi gejala umum , disebabkan oleh tumor yang menyerang saraf pita suara dan menyebabkan kelumpuhan.

Dokter khwatir bila tidak diobati, tumor di tulang belakang Turko akan menyebabkan kelumpuhan. Karenanya, ia disarankan untuk menjalani perawatan radiasi darurat. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here