Bogordaily.net– Sepanjang 2021, PT Bio Farma (Persero) mencatat laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 1,93 triliun. Angka ini melonjak tinggi 567,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan perolehan laba bersih naik 186,9 persen dibandingkan target perusahaan pada tahun 2021.
Menurut dia, kenaikan laba ini disumbang dari raihan pendapatan di tahun 2021 yang sebesar Rp 43,4 triliun atau naik 20,23 persen dibandingkan tahun 2020.
“Kenaikan ini terutama di kontribusi dari penugasan pengadaan vaksin Covid-19 pemerintah, sebesar Rp 26,81 triliun,” ujar Honesti dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR dikutip dari Suara.com, Senin, 23 Mei 2022.
Selain vaksin, Honesti menjelaskan, kenaikan pendapatan juga diraih dari bisnis anak usaha yaitu Kimia Farma dan Indofarma mulai dari alat-alat kesehatan hingga suplemen dan obat-obatan.
Sementara itu dari sisi aset, Honesti mengungkapkan, tercatat aset Bio Farma juga meningkat 23,71 persen dibandingkan tahun lalu yaitu sebesar Rp 40,44 triliun. Aset ini juga melebih target tahun 2021 yang mencapai 136,6 persen.
“Liabilitas pun per 31 Desember tercatat masih terkontrol, di mana meskipun ada kenaikan 36,86 persen tapi ini juga masih pada level yang sehat untuk ukuran korporasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, dari sisi arus kas Bio Farma juga mencatatkan kenaikan di tahun 2021 yaitu sebesar Rp6,95 triliun atau naik 34.000% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.***