Bogordaily.net – Pelatih yang mendapat julukan ‘The Special One’ bisa terbilang sukses selama menangani tim di ajang Eropa. Pelatih berkebangsaan Portugal tersebut berhasil memberi gelar pertamanya sejak ditunjuk AS Roma pada akhir musim 2020/2021.
AS Roma yang dilatih Jose Mourinho memastikan juara setelah gelandang asal Italianya, Nicolo Zaniolo menjadi pahlawan dengan mencetak gol ke gawang Feyenoord pada menit 32.
Pertandingan final UEFA Conference League (UECL) antara klub dari Italia, AS Roma, melawan klub Belanda, Feyenoord, telah berakhir pada Kamis, 26 Mei 2022. AS Roma keluar sebagai juara setelah mengalahkan Feyenoord dengan skor 1-0.
Pertandingan yang berlangsung di Air Albania Stadium, Tirana, Albania, menjadi partai final perdana UECL yang baru disepakati Komite Eksekutif UEFA dalam pertemuan di Dublin, Irlandia pada 28 Desember lalu.
Tim ibukota Italia tersebut akhiri penantian selama 60 tahun setelah terakhir kali menjadi juara di kompetisi Eropa, kala itu Inter-Cities Fairs Cup pada musim 1960/1961. Di faktor lain, gelar tersebut juga catatkan namanya sebagai pelatih tersukses yang dapat meraih tiga kompetisi berbeda di Eropa.
Mourinho berhasil menjadi juara pertama di Eropa ketika menangani tim raksasa Portugal, FC Porto. Jose Mourinho berhasil memastikan juara Liga Champions bersama FC Porto setelah menuntaskan AS Monaco pada musim 2003/2004 ketika timnya diisi beberapa pemain ternama, seperti Deco dan Ricardo Carvalho.
Kemudian rekor Mourinho berlanjut ketika menukangi tim Italia, Inter Milan. Bahkan Mourinho sukses meraih treble winner bersama ‘I Nerazzurri’ pada musim 2010 ketika timnya diisi nama-nama besar, Javier Zanetti, Wesley Sneijder, dan Samuel Eto’o. Keberhasilan Mourinho terus berlanjut bersama Manchester United. Tim berjuluk ‘Setan Merah’ juara Liga Eropa saat timnya berhadapan Ajax Amsterdam dengan skor 2-0 kala berlangsung di Friends Arena, Stockholm pada 2017.
Dalam partai yang berlangsung dinihari, tercatat The Special One telah sukses membawa timnya lima kali masuk final termasuk AS Roma, dan kelimanya berakhir mendapat piala bergengsi di Benua Biru tersebut.***