Bogordaily.net– Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merayakan milad ke-20. Sejumlah tokoh yang di antaranya yang selama ini dipromosikan menjadi calon presiden dan wakil presiden untuk maju ke pemilu 2024 menghadiri acara tersebut. Di antaranya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri Sandiaga Uno.
Tokoh lain yang hadir Wakil Ketua Umum Golkar Firman Soebagyo, Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi, Ketua Fraksi Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono, Wakil Ketua DPR Fraksi Nasional Demokrat Rahmat Gobel.
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi seperti dikutip dari Suara.com, menekankan pentingnya kolaborasi seperti halnya tema milad yaitu “kolaborasi melayani Indonesia.” Dia pun meminta setiap tokoh partai yang hadir untuk menyampaikan pesan kebangsaan menyangkut kolaborasi untuk membangun Indonesia.
Sebab, menurutnya, Indonesia terlalu besar untuk dikelola satu kelompok tertentu.
Tak hanya itu Aboe Bakar Al-Habsyi juga berseloroh, “Siapa tahu pas kumpul-kumpul begini ada yang berjodoh di 2024.” “Kita nggak tahu siapa yang akan bisa kita pinang di depan ini. Gadis mana yang paling cantik,” sambungnya.
“Mungkin di sinilah kita miliki pertemuan perjodohan awal-awal,” imbuhnya.
Ketua DPP PKS Bidang Kepemudaan Gamal Albinsaid menjelaskan milad kali in imengangkat spirit kolaborasi melayani Indonesia.
Dia mengatakan kolaborasi akan diwujudkan dengan hadirnya beberapa tokoh nasional dan ketua umum partai yang akan memberikan pesan bernilai kebangsaan.
Spirit kolaborasi juga kata dia akan terwujud dalam pesan kebangsaan yang akan disampaikan Ketua Majelis Syuro PKS Dr Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
“Bukan hanya itu, kita akan memberikan waktu bagi tokoh-tokoh nasional dan ketua umum partai untuk menyampaikan pesan kebangsaan di mimbar PKS. Mereka hadir bukan hanya sebagai tamu semata tapi juga memberikan pandangan dalam forum yang akan disimak langsung juga melalui kanal daring Media PKS,” kata Gamal.
Lebih lanjut Gamal menjelaskan, partainya tetap konsisten menjaga spirit politik ide dan gagasan serta politik silaturahim. PKS pun diakuinya ingin menghadirkan aksi politik yang gembira serta bisa menjadi tempat mengungkapkan gagasan berbagai kalangan anak bangsa.
“Sikap politik PKS jelas berada di luar pemerintahan untuk menjaga rel demokrasi, tapi itu tidak menghalangi PKS untuk membangun silaturahim dan bertukar ide serta gagasan untuk bangsa ini,” ujarnya.***