Wednesday, 27 November 2024
HomeBeritaJelang Pawai Bendera, Polisi Israel dan Warga Palestina Bentrok di Masjid Al-Aqsa

Jelang Pawai Bendera, Polisi Israel dan Warga Palestina Bentrok di Masjid Al-Aqsa

Bogordaily.net– Bentrok terjadi antara kepolisian Israel dengan warga Palestina yang berlindung di Masjid Al-Aqsa, sebelum Pawai Bendera Israel dimulai pada Minggu, 29 Mei 2022.

Dalam bentrokan, Kepolisian Israel mengunci sebagian warga Palestina di kompleks masjid saat pengunjung Yahudi datang untuk kunjungan harian di area yang dihormati Muslim dan Yahudi itu. Tak hanya itu dalam bentrok itu, warga Palestina juga melempari polisi Israel dengan batu dan menembakkan petasan yang kemudian direspons dengan granat kejut.

Dilansir dari CNN Indonesia, sebagian pengunjung Yahudi ada sekitar selusin pria muda, mengenakan pakaian religius. Mereka tersenyum, bernyanyi dan bertepuk tangan ke arah pengunjuk rasa. Saat kerumunan bertambah, warga Yahudi lainnya mengangkat bendera Israel dan menyanyikan lagu kebangsaan.

Sementara itu pawai Bendera Israel merupakan aktivitas tahunan dalam rangka memperingati penyatuan kota setelah penaklukan Yerusalem Timur pada 1967. Peringatan ini biasanya melibatkan ribuan orang.

Kelompok Islam Hamas, yang memerintah di Jalur Gaza, mengutuk video online yang menunjukkan orang-orang Yahudi tengah berada di area itu, yang dianggap melanggar larangan sudah lama ada.

“Pemerintah Israel bertanggung jawab penuh atas semua kebijakan yang tidak bertanggung jawab ini dan konsekuensi berikutnya,” kata pejabat senior Bassem Naim kepada Reuters.

Selama beberapa tahun terakhir Hamas memilih membela Muslim di Yerusalem. Setelah beberapa pekan konfrontasi pada tahun lalu karena pengusiran warga Palestina di kota itu, Hamas menembakkan roket ke wilayah Israel selama pawai, memicu perang 11 hari yang menewaskan setidaknya 250 warga Palestina di Gaza dan 13 orang di Israel.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennet telah mengonfirmasi pawai akan berjalan sesuai rencana.

“Mengibarkan bendera Israel di ibu kota Israel sangat bisa diterima. Saya meminta peserta untuk merayakannya secara bertanggung jawab dan bermartabat,” kata Bennet.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here