Bogordaily.net– Sebuah pesawat penumpang dari maskapai Tara Air hilang kontak di Nepal, Minggu, 29 Mei 2022.
AFP sebagaimana dilansir CNN Indonesia, melaporkan pesawat mengangkut 22 orang terdiri dari 19 penumpang dan 3 orang kru. Para penumpang merupakan warga India, Jerman, serta Nepal.
Pesawat lepas serta landas di Kota Pokhara pukul 09.55 waktu setempat. Namun, pesawat hilang kontak dengan kontrol lalu lintas udara (ATC).
“Satu penerbangan domestik ke Jomsom dari Pokhara hilang kontak,” kata juru bicara maskapai Tara Air, Sudarshan Bartaula.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nepal Phanindra Mani Pokharel mengatakan sebanyak dua helikopter telah dikerahkan untuk proses pencarian. Meski demikian, jarak pandang selama proses pencarian tak begitu baik.
“Cuaca buruk kemungkinan bakal menghambat proses pencarian. Jarak pandangnya sangat buruk, tak ada yang dapat dilihat,” kata Pokharel.
Pada Senin, 30 Mei 2022 Militer Nepal mulai menemukan titik lokasi kecelakaan.
“Pasukan SAR lokasi fisik kecelakaan pesawat. Mengenai detailnya akan dikabarkan lebih lanjut,” demikian cuitan akun Twitter juru bicara Angkatan Darat Nepal, Senin, 30 Mei 2022 dikutip dari Reuters.
Juru bicara Angkatan Darat Nepal dalam akun Twitternya menyebutkan lokasi kecelakaan pesawat persisnya di perbukitan Sanosware, Thasang-2, Distrik Mustang, Desa Kowang.
Akun tersebut juga memperlihatkan foto-foto yang diduga merupakan puing-puing bangkai pesawat De Havilland Canada DHC-6-300 Twin Otter milik perusahaan swasta Tata Air yang hilang kontak.
Pesawat hilang kontak setelah lepas landas dari kota turis Pokhara, 125 km di barat ibu kota Kathmandu. Rutenya menuju Jomsom, sekitar 80 km di utara Pokhara yang merupakan destinasi para turis. Otoritas setempat mengatakan cuaca buruk dan lanskap pegunungan menyulitkan pencarian pesawat.
“Tim pencarian darat melanjutkan ke arah itu,” ujar juru bicara Tata Air Sudarshan Gartaula merujuk ke titik api yang terlihat.
“Itu bisa api dari warga desa atau pengembala sapi. Bisa apa saja,” kata dia.
Sementara itu Jomson merupakan salah satu destinasi pendakian di Himalaya. Jarak tempuh dari Pokhara ke Jomson yakni 20 menit dengan pesawat.
Industri penerbangan di Nepal memburuk dalam beberapa tahun terakhir. Negara itu dikenal memiliki rekam jejak keselamatan udara yang buruk karena pelatihan dan pemeliharaan yang tak memadai. Uni Eropa bahkan melarang seluruh penerbangan maskapai dari Nepal ke wilayah itu dengan alasan keamanan.
Nepal juga memiliki rekam jejak kecelakaan pesawat yang memakan korban. Pada Maret 2018, pesawat Maskapai US-Bangla jatuh di dekat bandara internasional Kathmandu dan menewaskan 51 orang.
Setahun setelahnya, sebuah pesawat keluar dari landasan pacu dan menabrak dua helikopter di bandara Lukla, dekat Gunung Everest. Insiden ini menyebabkan tiga orang tewas.***